Dolar AS
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup menguat 30 poin seiring dengan dolar Amerika Serikat (AS) yang terpukul oleh melambatnya sektor jasa di negeri Paman Sam.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 6 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 30 poin di posisi Rp14.860 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 5 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 103 poin di level Rp14.890 per-dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dalam beberapa hari terakhir mengalami volatilitas tatkala para pelaku pasar masih mencari tahu langkah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) yang akan diputuskan pekan depan.
Sementara itu, data sektor jasa di AS mengindikasikan perlambatan sehingga menumbuhkan ekspektasi bahwa The Fed akan mengerem kenaikan suku bunganya.
"Data jasa AS memukul dolar karena memperkuat ekspektasi untuk jeda suku bunga setelah siklus pengetatan selama setahun," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 6 Juni 2023
Institute for Supply Management (ISM) merilis data yang menunjukkan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) sektor jasa AS pada Mei 2023 jatuh ke 50,3 dari 51,9 yang tercatat pada April 2023, jauh di bawah ekspektasi 52,2.
Sementara itu, di dalam negeri, laju inflasi yang melanjutkan tren penurunan pada Mei 2023 ke level 4% secara year-on-year (yoy) menjadi faktor yang membantu penguatan rupiah.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Rabu, 7 Juni 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp14.830-Rp14.900 per-dolar AS. (*)