DJP
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDARLAMPUNG - Pada 2022 wajib pajak orang pribadi (WPOP) harus melakukan lapor Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) paling lambat 31 Maret 2022 dan untuk wajib pajak badan per 3o April 2022. Cara lapor SPT tahunan pun cukup mudah.
Pasalnya kini Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak memberlakukan sistem online untuk setiap pelaporan SPT.
Masyarakat yang bekerja atau melakukan usaha dengan pendapatan di atas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) wajib membayar pajak. Namun, jika pendapatan di bawah PTKP maka hanya wajib melapor saja. Besaran PTKP 2022 terendah adalah Rp54 juta per tahun untuk wajib pajak yang belum menikah dan Rp58,5 juta per tahun untuk yang sudah menikah.
Seperti ditulis online-pajak.com, langkah pertama cara isi SPT online adalah dengan membuka tautan online-pajak.com/efiling-spt-tahunan-pribadi.
Apabila belum memiliki akun, WPOP diwajibkan mendaftar dengan mengisikan NPWP dan nomor EFIN.
Namun jika sudah memiliki akun, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Login ke akun pribadi dengan memasukkan NPWP dan kata sandi yang sudah dibuat.
2. Isikan Nomor NPWP pribadi dengan klik menu Pelaporan Baru.
3. Pada bagian pertanyaan jumlah pendapatan kotor, pilih kategori sesuai dengan kondisi keuangan. Pilihan terdiri dari lebih dari 60 juta, kurang dari 60 juta, atau saya memiliki bisnis sendiri. Jika penghasilan kurang dari Rp60juta per tahun maka jenis SPT yang digunakan untuk pelaporan adalah 1770SS untuk pegawai/karyawan dan 1770 untuk bukan pegawai. Sementara jika penghasilan lebih dari Rp60 juta maka jenis SPT yang digunakan adalah 1770S untuk pegawai/karyawan dan 1170 untuk bukan pegawai.
4. Lengkapi detail data pribadi seperti jenis kelamin dan status pernikahan.
5. Lengkapi detail data anggota keluarga bagi yang sudah menikah atau memiliki tanggungan.
6. Isi detail pajak dengan klik Tambah Form 1721 A1 atau A1 kemudian isikan detail penghasilan bruto, pengurangan penghasilan, dan bukti potong pajak dari pihak lain.
7. Isi informasi tambahan jika ada seperti penghasilan yang tidak termasuk objek pajak atau hutang. Jika tidak ada bisa dilewati.
8. Lakukan e-Filling untuk pajak pribadi. Bila jumlah pajak yang harus dibayarkan nihil, maka langsung isikan nomor EFIN dan klik Simpan kemudian klik Lapor. Namun jika status pajak adalah Kurang Bayar maka langkah selanjutnya adalah mendapatkan ID Billing dengan klik Dapatkan ID Billing Anda.
9. ID Billing akan menampilkan jumlah kekurangan pembayaran. Lakukan pembayaran ke rekening kas negara melalui bank atau ATM. Kemudian dapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Masukkan nomor tersebut di kolom NTPN pada akhir mengisi SPT online. (*)