Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG- Narsisstic Perspnality Disorder atau gangguan kepribadian narsistik (NPD) merupakan jenis gangguan jiwa yang saat ini sedang viral di media sosial TikTok.
Menurut medis, NPD sendiri adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingan dirinya sendiri.
Biasanya, orang yang memiliki gangguan kepribadian tersebut juga biasanya memiliki kebutuhan yang dalam untuk diperhatikan dan dikagumi. Namun, mereka kurang bisa berempati terhadap orang lain.
Meski tampaknya superior, di balik rasa percaya diri yang berlebihan, orang dengan NPD sebenarnya memiliki perasaan yang rapuh yang rentan terhadap kritik sekecil apapun.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan gangguan kepribadian narsistik. Penyebabnya mungkin kompleks. Gangguan kepribadian narsistik dapat dikaitkan dengan, lingkungan, genetik, dan sistem syaraf.
1. Reaktif Terhadap Kritik
Pengidap NPD akan cenderung reaktif terhadap kritik atau apapun yang ia anggap atau tafsirkan sebagai evaluasi negatif terhadap kepribadian atau kinerja mereka.
Karenanya, pengidap NPD akan cenderung berbohongatau dengan cepat mengganti subjek pembicaraan atau memberi jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan ketika ia diharuskan mengakui kekurangan dan kesalahannya.
2. Kuat namun rapuh
Kondisi mental orang dengan gangguan kepribadian narsistik memang sedikit rumit. Dari luar, harga diri mereka tampak lebih tinggi dan lebih terjamin daripada orang lain.
Selain itu, kebanyakan sifat pengidap NPD cukup ambisius. Karenanya, tidak jarang pengidap NPD mendapatkan posisi kekuasaan yang cukup tinggi serta kekayaan yang berlimpah.
Tapi bila diamati lebih dalam lagi, di balik permukaan status sosial, politik, atau ekonomi yang tinggi tersebut, orang dengan NPD sebenarnya memiliki tingkat rasa tidak aman yang sangat tinggi.
Dengan berbagai cara, pengidap gangguan kepribadian narsistik terus-menerus didorong untuk membuktikan diri mereka sendiri baik kepada orang lain maupun kepada batin mereka yang tidak begitu percaya diri.
Itulah mengapa para pengidap NPD cenderung mencari pujian dan gemar untuk menyombongkan diri atau membual tentang prestasinya dan sering dilebih-lebihkan. Mereka sedang berupaya untuk menutupi rasa ketidakamanannya.
3. Mau menang sendiri
Sebagaimana diketahui, pengidap NPD memiliki ego yang tinggi sekaligus rapuh. inilah yang menyebabkan pengidap NPDcenderung defensif. Pengidap NPD seringkali tidak mau kalah dan sangat sulit untuk mengucapkan “maaf” untuk pelanggaran yang mereka buat.
4. Merendahkan orang lain
Pengidap NPD akan cenderung menyembunyikan kekurangan atau kelemahan dalam citra dirinya. Di sisi lain, mereka biasanya cenderung mengarahkan penilaian negatif tersebut ke orang lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa pengidap NPD akan cenderung menerndahkan orang lain.
5. Mudah marah jika beda pendapat
Mudah marah jika beda pendapat merupakan karakteristik yang sering tampak pada pengidap NPD. Perasaan ini biasanya muncul sebagai reaksi dari emosi yang memanas ketika orang lain membawa rasa tidak aman terdalam mereka terlalu dekat ke permukaan.
Alasan mengapa mereka marah biasanya karena pada saat itu ia mengeluarkan emosi kecemasan atau rasa malu yang jauh lebih menyakitkan yang mereka simpan di dalam. Jadi, mereka mengalihkan perasaan malu atau beberapa luka atau trauma masa lalunya dengan amarah.(*)