PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) optimis penyaluran pembiayaan perumahan BSI Griya akan terus tumbuh positif. Perseroan bahkan menargetkan pembiayaan perumahan BSI Griya dapat tumbuh di kisaran 12% - 15% yoy pada tahun ini.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, perseroan memiliki program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Griya Si Muda, yang ditujukan kapada usia muda yang ingin memiliki rumah. Dengan tenor selama 30 tahun. Program ini diyakini dapat mendorong pembiayaan perumahan BSI tahun ini.
"Karena kalau yang di syariah itu, jual beli akadnya jual beli sehingga cicilannya lebih pas. Bisa juga nanti cicilannya bisa staggering gitu, kalau gaji masih kecil minta kecil dulu. Kalau gaji naik bisa naik lagi, jadi memudahkan pertama buat si nasabah. kemudian kepastian untuk cicilannya juga jelas," ujarnya dikutip Rabu, 21 Juni 2023.
Hery mengakui bahwa permintaan pembiayaan perumahan BSI Griya sempat melambat saat pandemi covid 19. Namun setalah masa pandemi berakhir, permintaan pembiayaan perumahan BSI Griya sudah menunjukan peningkatan.
"Tidak hanya untuk beli rumah sendiri, tapi untuk investasi rumah juga sudah mulai meningkat sekarang. Kami melihat potensi untuk BSI Griya ini cukup besar karena backlog Griya untuk rumah pertama, untuk masyarakat itu puluhan juta sekarang mungkin ya Rp 12 juta - Rp 13 juta backlog," ungkapnya.
"Artinya (rumah) dibutuhkan masyarakat, jadi kecepatan pengembang membangun rumah dan kerja sama dengan perbankan untuk memberikan pembiayaan itu juga penting. Jadi bisnis ini potensial," tambahnya.
Bank syariah terbesar di Indonesia ini juga terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pengembang baik di tingkat lokal maupun nasional. Harapannya, kerja sama ini dapat membentuk harga properti yang kompetitif dan mewujudkan impian masyarakat memiliki rumah impian.
Apalagi, pembiayaan rumah menggunakan prinsip syariah memiliki banyak manfaat dan kemudahan. Hal ini seiring dengan tren naiknya suku bunga acuan, pembiayaan menggunakan akad syariah akan lebih menguntungkan.
Seperti diketahui, hingga empat bulan pertama 2023, BSI menyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 48,6 triliun. Nilai tersebut tumbuh 14,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.(*)