kendaraan listrik
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - AC Ventures, perusahaan modal ventura terkemuka di Asia Tenggara, bidik potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang tengah berkembang pesat dan sedang didorong untuk mewujudkan emisi bersih.
Menurut Managing Partner AC Ventures, Helen Wong, walaupun adopsi kendaraan listrik di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 0,2% pada tahun 2022, angka tersebut setara dengan tingkat adopsi kendaraan listrik di Cina sepuluh tahun lalu. Hal tersebut mencerminkan adanya potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam hal kendaraan listrik.
"Penetrasi EV di Indonesia saat ini masih rendah, hanya 0,2%, sementara China sudah mencapai 20% saat ini," ujar Helen dalam China-Indonesia Executive Tech Summit pada Kamis, 19 Oktober 2023 di Jakarta seperti dilansir Antara.
Helen menjelaskan bahwa perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia diperkuat oleh ketersediaan nikel yang melimpah sebagai bahan baku utama untuk baterai.
Helen juga mencatat bahwa beberapa produsen kendaraan listrik, seperti Wuling dan Hyundai, sudah masuk dan berinvestasi di Indonesia, sementara investor yang sudah ada juga memperluas lini bisnis mereka di sektor kendaraan listrik.
Sebagai sebuah perusahaan modal ventura, AC Ventures juga ikut aktif dalam menghadirkan dinamika di pasar Indonesia dengan melakukan investasi di dalam negeri. Perusahaan telah menginvestasikan dana untuk perusahaan otomotif listrik lokal, seperti Maka Motors, dan juga dalam Electrum, sebuah perusahaan patungan dalam bidang otomotif listrik antara perusahaan tambang PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Selain itu, AC Ventures juga terlibat dalam investasi di perusahaan-perusahaan yang mendukung ekosistem kendaraan listrik, mulai dari sistem parkir hingga penyediaan suku cadang.
"Di sekitar ekosistem kendaraan listrik, kita juga berinvestasi di perusahaan pengelolaan parkir yang menyediakan vertical parking hingga isi ulang daya kendaraan listrik di apartemen. Kami juga berinvestasi di layanan purna jual produk otomotif," tutup Helen.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 20 Oct 2023