Target Akhir 2024 Semua Kendaraan Operasional PLN akan Gunakan Tenaga Listrik
Yunike Purnama - Selasa, 31 Oktober 2023 17:52JAKARTA - PLN telah memposisikan diri sebagai pelopor dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dalam operasional perusahaan di Indonesia.
Saat ini, PLN mengoperasikan lebih dari 7,000 sepeda motor dan lebih dari 2.500 mobil, PLN menargetkan pada akhir tahun 2024, 100% kendaraan operasional mereka akan menggunakan kendaraan listrik.
Target ini merupakan bentuk nyata dukungan PLN terhadap Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2022 mengenai Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.
"Kami mencanangkan bahwa PLN menuju 100 persen kendaraan listrik operasionalnya. Kami ingin menunjukkan bahwa PLN the leader, memimpin akselerasi penggunaan kendaraan listrik begitu juga menyediakan infrastruktur pendukung EV yang terbaik di Indonesia," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dikutip dari bumn.go.id, Selasa, 31 Oktober 2023.
- Lapas Perempuan Bandarlampung Ikuti Apel Siaga Satops Patnal Pemasyarakatan dan Sukseskan Pemilu 2024
- Hasil Kinerja Satgas Monitoring dan Pengawasan Penyaluran BBM dan LPG Bersubsidi
- Kanwil Kemenkumham Lampung Gelar Penguatan Intelijen Pemasyarakatan
- Rupiah Masih Loyo Jelang Akhir 2023, Ini Tanggapan OJK
Darmawan menyoroti dampak besar penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) terhadap emisi karbon. Setiap liter BBM menghasilkan emisi karbon sebesar 2.4 Kilogram (Kg) CO2e. Sementara itu, 1 liter BBM setara dengan 1.5 Kwh.
Jika dibandingkan dengan listrik, emisi yang dihasilkan hanya mencapai 1.3 Kg CO2e. Transformasi kendaraan konvensional dengan kendaraan listrik saat ini secara signifikan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sekitar 50 persen.
Saat ini, sebagian besar bahan bakar minyak (BBM) harus diimpor, sementara energi listrik sepenuhnya diperoleh dan dikelola secara independen di dalam negeri. Oleh karena itu, peralihan ke kendaraan listrik mencerminkan perubahan dari ketergantungan pada sumber energi impor menjadi pemanfaatan sumber energi domestik, serta beralih dari energi konvensional yang mencemari lingkungan menjadi energi bersih dan berkelanjutan.
Transformasi ke kendaraan listrik berperan besar dalam mendukung transisi energi menuju target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Melalui langkah-langkah progresif dalam adopsi teknologi yang ramah lingkungan, PLN diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mempromosikan keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan dari sektor transportasi. (*)