ojk
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan terdapat 38 perusahaan berada pada antrean (pipeline) penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) per 4 Agustus 2023.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan klasifikasi aset calon emiten BEI di antaranya enam perusahaan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar), 22 perusahaan aset skala menengah (Rp50 – 250 miliar), dan 10 perusahaan aset skala besar (di atas Rp250 miliar).
Adapun rincian sektor dalam pipeline pencatatan saham di antaranya tiga perusahaan sektor basic materials, delapan perusahaan sektor consumer cyclicals, delapan perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.
Kemudian, tiga perusahaan dari sektor energy, satu perusahaan dari sektor financials, tiga perusahaan dari sektor healthcare, dua perusahaan dari sektor industrials, dan satu perusahaan dari sektor infrastructures.
Selain itu, ada empat perusahaan dari sektor properties and real estate yang antre dalam antrean IPO, tiga perusahaan dari sektor technology, serta dua perusahaan lain dari sektor transportation and logistic.
“Sedangkan hingga saat ini telah tercatat 53 perusahaan yang mencatatkan di BEI dengan dana terhimpun sebesar Rp47,9 triliun,” jelas Nyoman kepada wartawan, Senin, 7 Agustus 2023.
Selain IPO, dia menyampaikan terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI. Sementara, sudah ada 26 emiten yang telah menerbitkan right issue sepanjang tahun berjalan dengan total nilai Rp36,1 triliun. (*)