Chandra Astri Petrochemical (TPIA) Siapkan Dana Bayar Obligasi

Yunike Purnama - Senin, 07 Agustus 2023 20:52
Chandra Astri Petrochemical (TPIA) Siapkan Dana Bayar ObligasiEmiten produsen petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk(TPIA) mengumumkan rencana persiapan dana pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2020 Seri A. (sumber: Ist)

JAKARTA – Emiten produsen petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk(TPIA) mengumumkan rencana persiapan dana pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2020 Seri A.

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi menyampaikan, pihaknya telah mengalokasikan dana sejumlah Rp528,8 miliar untuk membayar nilai pokok dan imbal hasil dari surat utang terakhir.

“Tanggal jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023 dan pembayarannya akan dilakukan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya dikutip Senin, 7 Agustus 2023.

Sebelumnya, perseroan membagikan dividen senilai sebesar US$30 juta atau setara Rp446,91 miliar dalam asumsi kurs Rp14.897 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut merupakan 20% dari laba ditahan pada tahun 2021.

Keputusan yang diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tersebut, disampaikan juga bahwa TPIA telah membagikan dividen tunai senilai US$76 juta atau setara Rp1,13 triliun, sekitar 50% laba bersih tahun buku 2021.

Tak sampai di situ, Chandra Asri Petrochemical juga diyakini dapat mempertahankan profitabilitas pada tahun ini di tengah harga bahan baku yang menurun dan prospek industri makro yang solid.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Robertus Hardy mengatakan, perseroan berpotensi mencapai laba bersih senilai US$36,8 juta atau setara Rp552 miliar sepanjang tahun 2023, mengikuti tren positif bottom line pada periode sebelumnya.

Menurutnya, Indonesia memiliki konsumsi polyethylene dan polypropylene per kapita terendah dibandingkan dengan negara lain. Hal ini dinilai dapat menghadirkan potensi pertumbuhan yang signifikan bagi perseroan.

“Dengan CAGR 7,4 persen yang diproyeksikan untuk perekonomian Indonesia hingga tahun 2025, TPIA memiliki posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari prospek industri makro yang menguntungkan,” ujarnya saat dikonfirmasi beberap waktu lalu.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS