Tren Investasi Jangka Panjang Resiko Rendah Melonjak, Pluang Rilis 15 Produk Reksa Dana Baru

Yunike Purnama - Jumat, 20 Januari 2023 05:30
Tren Investasi Jangka Panjang Resiko Rendah Melonjak, Pluang Rilis 15 Produk Reksa Dana BaruTren Investasi Jangka Panjang Resiko Rendah Melonjak, Pluang Rilis 15 Produk Reksa Dana Baru (sumber: Grafis Deva Satria/TrenAsia)

BANDAR LAMPUNG - Tren investasi aset jangka panjang menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2022. Hal tersebut terjadi di tengah ketidakpastian global akibat kenaikan suku bunga dan upaya pemerintah menekan inflasi.

Data terkini Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksa dana, aset investasi dengan risiko yang relatif rendah meningkat lebih dari 40% pada tahun 2022. Dari jumlah investor reksa dana tahun lalu sebanyak 9,59 juta, lebih dari 80% investor tersebut berasal dari fintech.

Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi mengatakan sepanjang tahun lalu, pertumbuhan investor aset reksa dana terlihat dari peningkatan angka dana kelolaan dan transaksi tahunan sebanyak lebih dari enam kali lipat.

Reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan utama pengguna Pluang karena dinilai sebagai pilihan investasi jangka panjang yang memberikan imbal hasil stabil dengan level risiko rendah, setidaknya selama semester I-2023.

Dengan tingginya antusiasme investor terhadap produk reksa dana, Pluang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan, salah satunya dengan menambahkan pilihan reksa dana di dalam platform.

Melihat tren tersebut, Pluang meluncurkan lebih dari 15 produk reksa dana baru di tahun 2023, bekerja sama dengan beberapa manajer investasi ternama seperti Sucorinvest, Eastspring, Batavia dan lainnya.

Kartika menyebutkan bahwa para investor juga perlu memerhatikan faktor kembalinya aktivitas perekonomian pascapelonggaran PPKM dan faktor kampanye tahun politik menyambut pemilu tahun 2024.

Menurutnya, momen-momen kunci ini dapat menjadi katalis dalam mendukung rally saham di sektor-sektor berkapitalisasi besar pada paruh kedua tahun ini dan memicu pertumbuhan reksa dana saham menjadi lebih agresif. 

“Untuk orientasi investasi ke depan, para investor bisa mempertimbangkan untuk menggunakan momentum potensial ini untuk berinvestasi di Reksa Dana Saham.” ujar dia, Kamis, 19 Januari 2023.

Pluang juga memfasilitasi inisiatif investor ritel berkontribusi meningkatkan sektor publik lewat UOB Membangun Negeri (UDARi) yang berfokus pada Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi BUMN.

“Lewat lebih dari lima belas produk reksa dana terbaru yang kami tawarkan, Pluang menyiapkan pilihan aset investasi berdasarkan performa reksa dana tersebut, meliputi market capitalization, return, pertumbuhan aset dan dana kelolaan,” pungkasnya.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS