Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp 39,21 Triliun Tertopang Kinerja Keuangan Digital
Redaksi - Jumat, 25 Agustus 2023 20:13JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan nilai transaksi uang elektronik telah mencapai Rp 39,21 triliun pada Juli 2023. Nilai tersebut meningkat 10,50% jika dibandingakan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (24/8/2023).
Sementara nilai transaksi digital banking tercatat Rp 5.035,37 triliun atau tumbuh sebesar 15,50% yoy. Nominal transaksi QRIS juga terus menunjukkan pertumbuhan sebesar 84,50% yoy sehingga mencapai Rp 18,01 triliun, dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant 27,51 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
- Waskita Beton Merambah Bisnis ke Jasa Sewa Alat Berat
- Beli LPG 3 kg Bersubsidi Pakai KTP, Simak Cara Daftarnya
- Antisipasi Pandemi Baru, Menkes Budi Gunadi Usul Dana Darurat ASEAN Diperluas
- Setelah F-15EX, Menhan Prabowo Langsung Borong 24 Helikopter Black Hawk
"Bank Indonesia juga terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan serta perluasan ekonomi dan keuangan digital," kata Perry.
Adapun nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mencapai Rp 707,90 triliun atau turun sebesar 4,26% yoy. Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Juli 2023 meningkat 4,14% yoy sehingga menjadi Rp 951,13 triliun.
"BI terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui program pengedaran uang Rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T) serta melalui kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat," pungkasnya.(*)