Tips dan Trik Membeli Rumah untuk Generasi Milenial
Yunike Purnama - Rabu, 09 Maret 2022 15:56BANDARLAMPUNG - Generasi milenial yang berada di rentang usia 24 - 39 tahun mungkin sudah memiliki atau sudah berencana membeli rumah dan hunian untuk masa depan. Saat ini mereka sedang berada di rentang usia produktif dan banyak di antaranya adalah konsumen properti untuk pertama kali.
Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial untuk tahu apa saja sih yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah.
- Telat Bayar Tagihan GoPay PayLater, Segini Denda yang Harus Dibayar
- Hadir di Metaverse, BRI Tawarkan Layanan Perbankan Baru Bagi Nasabah
- Kemenkes Minta Prokes Tetap Ketat meski Mobilitas Masyarakat Dilonggarkan
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Kabarsiger membagikan beberapa tips dan trik bagi milenial yang berencana mencari dan membeli rumah pertamanya:
1. Ketahui hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam pembelian rumah
Affordability merupakan salah satu faktor esensial bagi orang-orang sebelum membeli properti. Selain itu, faktor utama lain yang tak kalah pentingnya adalah lokasi properti yang sesuai dengan tempat mereka beraktivitas.
Untuk milenial, aksesibilitas juga harus menjadi pertimbangan sebelum membeli properti, karena mereka akan cenderung memilih hunian yang dekat dengan akses transportasi, fasilitas umum, dan layanan-layanan lainnya.
2. Kenali karakteristik properti primer dan sekunder
Pilihan properti atau rumah primer dan sekunder memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sesuai dengan kebutuhan pembelinya.
3. Properti primer (baru)
Memiliki keunggulan desain lebih modern karena biasanya properti ini merupakan bangunan baru. Oleh karena itu, pembayaran untuk rumah ini juga memiliki lebih banyak opsi dan administrasi yang lebih mudah untuk diurus dibandingkan rumah sekunder.
Namun rumah tipe ini juga memiliki kekurangan, yakni rumah tersebut belum tentu langsung bisa dihuni karena masih dalam pembangunan. Harga yang ditawarkan juga biasanya relatif mahal, kecuali properti tersebut masih dalam tahap konsep.
- Livin by Mandiri Berikan Biaya Transfer Gratis Antar Bank, Simak Caranya!
- Cara Lengkap Lapor SPT Tahunan, Deadline 31 Maret 2022 untuk WPOP
- LPS: Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Bank Masih Aman Tahun Ketiga Pandemi
4. Properti sekunder (seken)
Properti sekunder juga memiliki keunggulan di mana properti ini tentu siap untuk dihuni dan cenderung memiliki harga yang lebih murah karena dihitung berdasarkan luas bangunan atau tanah, juga penawaran harga yang lebih fleksibel. Namun, opsi pembiayaan untuk pembelian properti sekunder ini terbatas dan mungkin juga membutuhkan renovasi, tergantung kondisi bangunan ketika dibeli.
5. Ketahui kebutuhan finansial yang harus disiapkan sebelum membeli rumah
Dalam proses pembelian rumah, tidak hanya biaya pembelian rumah yang harus disiapkan, namun beberapa biaya untuk kebutuhan administrasi lainnya, baik saat pembelian maupun setelah pembelian rumah. Biaya pembelian biasanya mencakup down payment, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Biaya Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama, serta biaya KPR.
Untuk pembelian rumah sekunder, akan ada pula biaya tambahan yaitu biaya notaris dan biaya appraisal. Biaya setelah pembelian biasanya meliputi biaya pengisian perabotan dan biaya pemeliharaan. Untuk rumah sekunder mungkin ada biaya lain yang harus dikeluarkan seperti biaya renovasi.(*)