Livin by Mandiri Berikan Biaya Transfer Gratis Antar Bank, Simak Caranya!
Yunike Purnama - Rabu, 02 Maret 2022 17:09BANDARLAMPUNG - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memberi kemudahan kepada para nasabahnya yang bertransaksi menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri. Dengan program tersebut, nasabah bisa bertransaksi antarbank tanpa biaya transfer dengan BI Fast di Livin by Mandiri per hari ini hingga Rabu pekan depan, 9 Maret 2022.
"Biaya transfer antar bank Rp 0 selama 2-9 Maret 2022 hanya di Livin by Mandiri dengan menggunakan BI Fast," tulis Bank Mandiri dalam publikasi hari ini, Rabu, 2 Maret 2022. "Persembahan Livin bagi seluruh nasabah setia kami."
Aplikasi Livin' by Mandiri sebelumnya mengalami gangguan dan banyak dikeluhkan nasabah pada Jumat pekan lalu, 25 Februari 2022, sejak pagi hingga malam hari.
- Kurangi Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Kembangkan Pupuk Ramah Lingkungan
- Di Bawah Komando Bakir Pasaman, Pupuk Indonesia Melejit Selama Pandemi
- Perang Rusia-Ukraina Memanas, Hindari Investasi Sektor Ini
Bahkan kala itu, Livin sempat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas di media sosial Twitter. Gangguan yang dirasakan oleh para nasabah bank pelat merah itu karena adanya lonjakan transaksi pada aplikasi tersebut.
Akibatnya, terjadi kenaikan antrean di layanan Livin' by Mandiri. Belakangan, layanan Livin' by Mandiri berlogo kuning itu berangsur kembali normal dan sudah dapat diakses untuk bertransaksi.
“Saat ini proses penguraian antrian transaksi telah selesai. Kami berterima kasih atas kesabaran nasabah,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, dalam keterangan tertulis, pada Jumat malam, 25 Februari 2022.
Sektor Jasa Keuangan Deflasi 0,13 Persen
Ketua Badan Pusat Statistik atau BPS, Margo Yuwono, sebelumnya menyatakan bahwa berlakunya BI-Fast, yang menurunkan biaya transfer antarbank menjadi Rp2.500, turut menyumbang penurunan laju inflasi pada Januari 2022.
BPS mencatat inflasi pada Januari lalu sebesar 0,56 persen (month-to-month/MtM) atau 2,18 persen (year-on-year/YoY). Sejumlah sektor mencatatkan kontribusi kenaikan inflasi, tetapi terdapat satu sektor yang mengalami deflasi.
Khusus pada sektor informasi, komunikasi, dan jasa keuangan terjadi deflasi 0,13 persen. Menurut Margo, deflasi itu disebabkan oleh berlakunya sistem BI-Fast di industri perbankan.
- Telkomsel Kembangkan Platform 99% Usahaku, Hadirkan Fitur Pemasokku
- e-SPT Ditutup Akhir Bulan, Ini Cara Lapor SPT Tahunan Online Terbaru
- Investasi Rp580 Juta, PLN Percepat Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan di Pulau Pasaran
"Ada kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yakni informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,01 persen karena adanya penurunan biaya administrasi transfer uang," ujar Margo dalam konferensi pers, Rabu, 2 Februari 2022.
BI-Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran yang dari Bank Indonesia untuk memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. Hingga kini terdapat 42 bank dan 1 lembaga non-bank yang menggunakan sistem tersebut.
Adapun sistem BI-Fast menerapkan biaya transfer antarbank sebesar Rp2.500 per transaksi, atau turun sebelumnya sebesar Rp6.500.(*)