Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa di Unila akan Dihadiri Presiden Jokowi

Eva Pardiana - Selasa, 21 Desember 2021 19:30
Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa di Unila akan Dihadiri Presiden JokowiKonferensi pers terkait persiapan Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) di Lantai 4 Gedung Rektorat Unila, Selasa (21/12/2021). (sumber: Eva Pardiana/Kabar Siger)

BANDARLAMPUNG – Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang beranggotakan 50 rektor perguruan tinggi di Indonesia akan menggelar Sarasehan Nasional pada 22-23 Desember 2021 bertempat di Universitas Lampung (Unila). Kegiatan ini rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Juru Bicara Rektor Unila Kahfi Nazarudin memaparkan selain Presiden Joko Widodo, sarasehan ini juga akan dihadiri tokoh-tokoh nasional di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Desa dan PDTT Abdul halim Iskandar, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Pimpinan KPK Dr. Nurul Ghufron, Direktur Wahid Institute Yenni Wahid, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, serta akademisi Monash University Nadirsyah Hosen.

"Setelah pembukaan Muktamar NU di Ponpes Darussa'adah Lampumg Tengah sekitar pukul 10.30 WIB, Presiden dijadwalkan langsung ke Unila untuk membuka sarasehan FRPKB. Diperkirakan waktunya pukul 13.00 sampai 14.00," ungkap Kahfi dalam konferensi pers di Lantai 4 Gedung Rektorat Unila, Selasa (21/12/2021).

Kahfi melanjutkan simposium ini akan mengangkat tema 'Penguatan Karakter Kebangsaan melalui Pengamalan Pancasila untuk Penanganan dan Penanggulangan Sikap Ekstremisme dan Terorisme serta Penanganan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual'.

Sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi terhadap isu tersebut, akan dilaksanakan deklarasi secara hybrid oleh 1.700 peserta yang terdiri dari pengurus FRPKB, para rektor, para pimpinan perguruan tinggi, dan tamu undangan, para dosen, para tenaga kependidikan, dan para mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Ketua Pelaksana Sarasehan Nasional FRPKB Ageng Sadnowo mengungkapkan forum ini menjadi bagian dari upaya perguruan tinggi mendukung Nawacita Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, program yang dilaksanakan selaras dengan apa yang menjadi cita-cita pemerintah.

"Mengapa tema penguatan karakter kebangsaan diangkat, sebab di era globalisasi dimana antar negara sudah tidak ada batas lagi, isu-isu sangat cepat menyebar di berbagai belahan dunia. Perlu penguatan agar apa yang menjadi karakter bangsa jangan sampai tergerus. Fokus penguatan karakter kebangsaan ini dapat dimulai dari kampus," kata Ageng.

Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) Unila Budi Sutomo menambahkan Sarasehan Nasional FRPKB sengaja mengambil momentum Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) dimana Provinsi Lampung menjadi tuan rumah. Sebab, pada hajatan besar tersebut akan hadir para tokoh penting yang dapat mendorong terwujudnya visi dan misi FRPKB.

"Pasti banyak yang bertanya mengapa sarasehan dilakukan bertepatan dengan Muktamar NU. Kami memang memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan dukungan dari banyak pihak agar isu yang diangkat menjadi perhatian khalayak luas," tandasnya. (*)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS