Wapres Harap Bank Wakaf Mikro Ciptakan Santri Usahawan
Eva Pardiana - Kamis, 23 Desember 2021 20:06METRO – Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan, salah satunya melalui pemanfaatan dana sosial syariah dengan pembentukan Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk memberi akses layanan keuangan kepada usaha mikro kecil.
"Bank Wakaf Mikro ini merupakan rintisan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil yang kita harapkan menjadi alat pengungkit yang nantinya bisa tumbuh dan bisa menjadi nasabah Bank Syariah Umum,” ungkap Wapres didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien, Kota Metro, Kamis (23/12/2021).
- Sebanyak 1,7 Miliar Masyarakat Dunia Belum Punya Akses ke Sektor Keuangan
- BNI Luncurkan Sahabat Ibuprenuer
- Jelang Nataru 2022: Transaksi Hampers Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat
Ma'ruf menyampaikan dengan jumlah sebaran pesantren sebesar lebih dari 27.000 di seluruh Indonesia dan karakteristiknya yang dekat dengan masyarakat, maka pesantren merupakan sumber strategis dalam mengoptimalkan fungsi BWM.
“Kehadiran BWM di pesantren dapat menjadi inkubator dalam menyiapkan, memajukan, serta memperluas usaha mikro syariah,” urai Wapres.
Wapres juga berharap langkah OJK dalam mendorong terbentuknya BWM di pesantren-pesantren dapat menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran yang bergerak di bidang ekonomi dan keuangan untuk dapat mereplikasi langkah ini guna memberikan kemudahan dan pemberdayaan kepada masyarakat untuk melahirkan "Gus Iwan".
"Oleh karena itu, adanya bank wakaf di pesantren-pesantren ini memberikan fungsi tambahan yang juga sangat penting dan melahirkan program One Pesantren One Product, yang melahirkan Gus Iwan, santri bagus, pinter ngaji, dan usahawan,” paparnya.
Ma'ruf berpesan agar BWM dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Sebab, ke depannya, BWM diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya harap Bank Wakaf Mikro dikelola dengan baik, ini amanat, jangan sampai ada ketidakpercayaan kepada pesantren. Diberi amanah bukan berkembang tapi malah habis. Pesantren namanya harus terjaga,” tegasnya.
Pemprov Dorong Perluasan Akses Keuangan
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Arinal mengapresiasi OJK yang telah menginisiasi berdirinya Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien.
Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien yang berada di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus merupakan Bank Wakaf Mikro yang kedua di Provinsi Lampung. Sebelumnya, terdapat Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran yang telah diresmikan pada tanggal 23 November 2018.
- SKK Migas Temukan Cadangan Minyak dan Gas Bumi Baru di Natuna
- Sambut 2022, Upaya BTN Perkuat Digitalisasi Layanan KPR
- Pesawat Ruang Angkasa NASA Berhasil Sentuh Matahari
"Diharapkan Bank Wakaf Mikro ini dapat bergabung dengan Bank Nasional dalam penyaluran KUR di Provinsi Lampung," tambahnya.
Arinal menuturkan Pemprov Lampung berkomitmen mendorong perluasan akses keuangan bagi masyarakat. Ia berharap ke depan akan tumbuh Bank Wakaf Mikro lainnya di Lampung dan juga optimalisasi penyaluran KUR Klaster, sehingga kehadirannya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso, mengungkapkan OJK terus berkomitmen memberikan pembiayaan kepada masyarakat di daerah melalui Bank Wakaf Mikro. Tidak hanya pembiayaan, otoritas keuangan bahkan sekaligus memberikan pendampingan hingga pelatihan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Masyarakat maupun pelaku usaha di daerah-daerah selama ini belum tersentuh pembiayaan oleh perbankan nasional. Lewat program Bank Wakaf Mikro, OJK pun berharap akses pembiayaan bisa menyeluruh ke daerah-daerah pelosok," jelasnya. (*)