BANDARLAMPUNG - Kebencanaan atau disaster merupakan salah satu tema populer yang sering diangkat Hollywood ke layar lebar, seperti yang baru-baru ini tayang, Moonfall garapan Roland Emmerich.

Moonfall sendiri adalah film disaster ketiga yang digarap Emmerich setelah The Day After Tomorrow (2004) dan 2012 (2009). Film itu juga kesekian kalinya ia menggarap film fiksi ilmiah, setelah beberapa di antaranya terkenal seperti Independence Day (1996) dan Independence Day Resurgence (2016).

Berikut rekomendasi film kebencanaan alias disaster movie:

1. Twister (1996)

Twister merupakan salah satu film kebencanaan legendaris dan favorit para penggemar genre ini. Kisahnya sederhana, mengisahkan sekelompok ilmuwan tornado yang ingin mengumpulkan data soal bencana alam tersebut.

Kelompok tersebut dipelopori oleh Jo Harding (Hene Hunt) yang terobsesi melepas kapsul ke tengah-tengah tornado. Kapsul-kapsul yang dikenal sebagai 'Dorothy' itu bisa membantu mereka dalam mempelajari tornado.

Dengan data dan mesin ciptaan mereka, tornado bisa diramal sehingga peringatan dini dapat disampaikan ke masyarakat. Harapannya, korban jiwa bisa ditekan seminimal mungkin. Dalam perjalan, Jo Harding bukan hanya menghadapi tornado, tetapi juga sejumlah trauma dan kenangan masa lalu yang menghantam dirinya.

Film ini bisa disaksikan di Netflix.

2. Dante's Peak (1997)

Meski Dante's Peak bukan film yang mendapatkan sambutan hangat dari kritikus dan box office, film yang dibintangi oleh Pierce Brosnan ini punya penggemar fanatik dan jadi kesayangan penggemar film kebencanaan.

Dante's Peak mengisahkan kota kecil di punggung gunung berapi bernama Dante's Peak. Kota kecil tersebut semula tenang dan kehidupan berjalan lancar, hingga kemudian gunung stratovolcano yang selama ini tidur terbangun.

Hingga kemudian, masyarakat berusaha bertahan hidup dan menyelamatkan diri di tengah hujan abu serta gas belerang yang memenuhi udara.

Film ini mungkin saja dihina oleh kritikus film, namun para geologis menggunakan Dante's Peak sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal dengan gunung berapi.

Pihak U.S. Geological Survey (USGS) menyebut tak semua fakta dalam film ini benar, namun penggambaran Dante's Peak soal bahaya letusan gunung berapi bagi masyarakat adalah yang paling "mendekati".

Film ini bisa disaksikan di Netflix.

• PGN Gelar Vaksinasi Booster, Target 4.860 Peserta
• Barang Bekas Anda Bisa Jadi Tambahan Penghasilan, Lho!
• Berapa Lama Pasien Omicron Harus Isoman?

3. Armageddon (1998)

Armageddon merupakan salah satu film yang hit pada masanya. Film ini mendapatkan banyak cacian dari kritikus dan nominasi film terburuk, namun sukses di box office dan mendapatkan empat nominasi Piala Oscar untuk efek, lagu, scoring, dan editing.

Film Armageddon mengisahkan ilmuwan NASA yang menemukan asteroid besar yang diprediksi menghantam bumi dalam waktu 18 hari.

Hal itu membuat para ilmuwan NASA di bawah pimpinan Dan Truman (Billy Bob Thornton) mencari cara untuk mencegah benda langit tersebut menghantam bumi yang bisa mengakibatkan kiamat bumi.

Satu-satunya cara adalah dengan mengebor dan memasang nuklir pada asteroid sebesar kota Texas itu. Akhirnya, NASA bekerja sama dengan kelompok pengeboran minyak bumi pimpinan Harry Stamper (Bruce Willis).

Film Armageddon dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.

4. The Day After Tomorrow (2004)

Film ini mengisahkan Jack Hall (Dennis Quaid) yang tengah melakukan ekspedisi di Benua Antartika bersama dua rekannya yaitu Jasson dan Frank.

Di Antartika dia menemukan fakta bahwa lapisan es besar telah tergerus, namun dia tidak tahu bahwa peristiwa itu malah akan memicu perubahan iklim besar dan memengaruhi populasi dunia pada kemudian hari.

Pada sisi lain putra dari Jack yang bernama Sam (Jake Gyllenhaal) sedang bersama teman-temannya pada sebuah acara di kota New York. Mereka terjebak akibat hujan lebat yang mengguyur kota itu,

Sejak itu serangkaian peristiwa bencana alam pun mulai terjadi di seluruh belahan dunia dan menyadarkan bahwa dunia tengah masuk zaman es baru. Orang-orang mencoba untuk mengungsi ke iklim yang lebih hangat pada dunia belahan selatan.

Film The Day After Tomorrow dapat disaksikan di layanan streaming Disney+ Hotstar.

• Dispora Lampung Respons Positif Agenda PSBB Giatkan Olahraga
• Rekomendasi Serial Film Netflix yang Tayang Mulai Februari 2022
• 5 Kasus Varian Omicron Ditemukan di Lampung

5. 2012 (2009)

Jackson Curtis (John Cusack) bersama keluarganya bersiap untuk pergi berlibur. Namun tiba-tiba terjadi gempa hebat yang memicu bencana alam lainnya.

Di tengah kepanikan itu, Curtis dan keluarganya bertemu Yuri Karpov (Zlatko Burić) seorang pria kaya yang memegang tiket untuk memasuki bahtera canggih dengan tiket seharga 1 miliar euro per orang. Yuri mengantongi tiga tiket termasuk untuk kedua anaknya.

Tak ingin keluarganya mati akibat bencana alam, Jackson mencari berbagai cara agar dapat memasuki bahtera canggih tersebut. Beruntung, mereka dibantu oleh Tenzin (Chin Han) yang berusaha memasukkan mereka secara diam-diam.

Film 2012 dapat disaksikan di layanan streaming Netflix.

6. Pandora (2016)

Pandora merupakan film kebencanaan yang mengisahkan tentang bahaya nuklir. Permasalahan dimulai ketika gempa bumi menggoyangkan kota kecil yang menyebabkan pembangkit listrik tenaga nuklir meledak. Dalam waktu singkat, hal itu membuat satu negara panik.

Untuk menekan tingkat kerusakan, Jae-hyeok (Kim Nam-gil) bersama beberapa pekerja lainnya memilih kembali ke pembangkit tenaga nuklir.

Film ini berada di 100 besar daftar film terlaris di Korea dan bisa disaksikan di Netflix.

7. Ashfall (2019)

Ashfall menceritakan perjuangan sekelompok tim untuk menghentikan letusan Gunung Paektu yang sakral bagi masyarakat Korea.

Gunung berapi yang berada di perbatasan China dan Korea Utara tersebut merupakan tempat keramat bagi masyarakat Korea. Mereka meyakini bila kaldera di puncak gunung meletus, maka Semenanjung Korea akan hancur.

Gunung itu tiba-tiba menunjukkan aktivitas setelah terakhir kali meletus pada 1946, salah satu letusan terbesar dan paling merusak dalam lima ribu tahun terakhir.

Guna menghentikan letusan tersebut, Pemerintah Korea Selatan nekat mengirim sekelompok tim penjinak bom dipimpin Jo In-chang (Ha Jung-woo), peneliti vulkanologi Kang Bong-rae (Ma Dong-seok), dan dibantu anggota pemerintah Korea Utara, Lee Joon-pyeong (Lee Byung-hun). (*)