JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan produksi sebanyak 8,02 juta ton pada Agustus 2022.  

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasama mengataman sampai dengan Agustus 2022, komposisi produksi didominasi oleh produksi pupuk sebanyak 62% dan non pupuk mencapai 38%.

"Secara keseluruhan total produksi pupuk maupun non pupuk pada tahun 2022 mencapai 12,85 juta ton, yang dikontribusikan oleh produksi pupuk sebanyak 8,02 juta ton, dan produksi non pupuk 4,83 juta ton," ucap Bakir dikutip dari TrenAsia,  Senin 19 Agustus 2022.

• Kelompok Kabarti Beri Pelatihan Pengolahan Sampah Anorganik Melalui Ecobrick
• Waran Terstruktur ADRO, UNVR, BBRI Resmi Listing di BEI: Pilihan Investasi Baru Menjanjikan
• Ratusan Warga Kampung Kerawang Demo Tuntut Kejelasan Sertifikat Tanah

Lalu, ia menambahkan untuk total penjualan, baik pupuk dan non pupuk sampai dengan Agustus 2022 mencapai angka 8,76 juta ton.

Adapun pupuk untuk sektor public service obligation (PSO) berkontribusi besar terhadap total penjualan sebesar 5,06 juta ton.

Sementara itu, perseroan juga mencatatkan pendapatan di bulan Agustus 2022, mencapai angka Rp67,75 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan RKAP yaitu Rp47,99 triliun.

Kemudian hingga Agustus 2022, komposisi pendapatan terdiri dari pupuk PSO sebesar 45%, pupuk komersil sebesar 33% dan lainnya sebesar 22%.

Lebih lanjut untuk laba bersih, perseroan mencatat angka Rp15,14 triliun, naik dari RKAP yaitu sebesar Rp2,95 triliun.

• Banyak Pembaruan, Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 16
• Kinerja Adaro Minerals (ADMR) Ditopang Pertumbuhan Penjualan dan Kenaikan Harga Jual
• Pemkot Bandar Lampung Sulit Dapat Investor untuk Kelola Sampah di TPA Bakung

Perseroan juga mencatatkan piutang subsidi dengan PPN mencapai Rp15,96 triliun per Juli 2022.

"Sampai dengan Agustus 2022, laba bersih senilai Rp15,14 triliun. Lalu untuk total aset mencapai Rp153,42 triliun," ucap Bakir. (*)