Pulau Pasaran Terendam Banjir Rob, Warga Menyebrang Pakai Perahu

Eva Pardiana - Selasa, 17 Mei 2022 13:08
Pulau Pasaran Terendam Banjir Rob, Warga Menyebrang Pakai PerahuSeorang warga Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, membantu anaknya menyebrangi jembatan yang terendam banjir rob untuk berangkat sekolah, Selasa, 17 Mei 2022. (sumber: M. Iqbal Pratama/Kabar Siger)

BANDAR LAMPUNG – Peristiwa banjir rob kembali melanda permukiman warga di Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Selasa, 17 Mei 2022.

Banjir rob menyebabkan jembatan yang menjadi akses menuju Pulau Pasaran terputus, sehingga warga harus menyebrang menggunakan perahu.

Sentra pengolahan ikan asin Pulau Pasaran, serta fasilitas pusat pelatihan dan pembibitan atlet sepak takraw Lapangan Anbustra yang berada di lokasi juga turut dihantam banjir rob.

Rata-rata banjir rob dekat permukiman warga setinggi 10–15 cm. Semakin tinggi jika berbatasan dengan laut, muara, atau dekat dengan saluran air.

Air laut mulai pasang pada pukul 06.00 WIB pagi dan pukul 10.00 menggenangi jalan permukiman warga meski hingga ke besar. Banjir rob mulai surut sekira pukul 13.00. Menurut warga peristiwa tejadi sudah tiga hari terakhir.

Akibar banjir rob, beberapa pelajar di SDN2 Kota Karang harus mencopot sepatu untuk menuju ke sekolah. Bahkan ada yang harus digendong orang tuanya dari rumah menuju lokasi yang tak tergenang air, lalu menuju sekolah.

"Ini udah mulai merembes air dari parit, belum tinggi sih, tapi ini barang-barang sudah saya pindahin," ujar Firman (50), salah satu warga.

Ia mengatakan biasanya banjir akan terjadi selama beberapa hari ke depan, dan dia sudah mewaspadai hal tersebut, sebab banjir rob memang menjadi peristiwa rutin akibat pasang surut laut dan gaya tarik bulan dan matahari.

"Besok kayaknya lebih gede lagi, karena terang bulan, sampai beberapa hari ke depan baru mulai turun," tutupnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Syamsul Rahman mengimbau warga Pulau Pasaran agar selalu waspada dan supaya tidak panik.

"Kita sudah stand by bersama anggota 1×24 jam, kalau memang perlu ngungsi kita siap membantu, jam berapa saja hubungi nomor yang sudah tertera (0721) -252-741," ujar Syamsul. (IQB)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS