JAKARTA - Peritel Erafone, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) merilis laporan kinerja perusahaan untuk periode setahun penuh 2021 dengan mencatat rekor laba yang diatribusikan kepada perusahaan induk sebesar Rp 1 triliun atau meningkat 65,4 persen dari perolehan 2020, Rp 612 miliar.

Pertumbuhan ini juga diikuti dengan kenaikan penjualan bersih sebesar 27,4 persen secara year on year menjadi Rp 43,5 triliun di 2021. Padahal di 2020, penjualan Erajaya tercatat sebesar Rp 34,1 triliun.

Wakil Direktur Utama Erajaya Hasan Aula mengatakan, kondisi pandemi di tahun lalu tidak menyurutkan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.

• Mahasiswi IIB Darmajaya Lolos Program Fasilitasi Baparekraf Digital Talent 2022
• IMF: Dunia Kini Menghadapi Krisis di Atas Krisis
• Butuh Dana Buat Lebaran? Gadai Elektronik Pegadaian Terima Jaminan Gadget sampai Blender

“Peningkatan pendapatan ini menunjukkan permintaan pasar atas produk handset masih terus diminati. Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset yang terjual di tahun 2020 meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021,” ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Senin, 18 April 2022.

Tak hanya itu, penerapan registrasi IMEI di tahun 2020 berhasil mengubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stock di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar.

Erajaya Group juga melihat peningkatan keragaman portofolio produk yang ditawarkan, terutama dari kategori smartphone dan ekosistemnya, mampu meningkatkan margin Perseroan secara keseluruhan, dan berimbas positif ke pertumbuhan gross profit margin dari 10 persen di 2020 menjadi 11,1 persen di 2021.

• Jelang Lebaran, Pemerintah Diminta Tunda Kenaikan Harga Pertalite
• Vaksin Covid-19 di Luar Negeri, Sertifikat Dapat Diklaim di PeduliLindungi
• Telkomsel Perluas Penerapan Sistem Operasional Robotik

Perusahaan juga melakukan penambahan 289 gerai sepanjang tahun 2021. Sehingga per 31 Desember 2021, Erajaya telah memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi, serta kerja sama dengan lebih dari 66.000 reseller di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura.

“Erajaya kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan shareholder value dengan berekspansi ke lini bisnis baru. Penambahan lini bisnis baru ini akan didukung oleh asset, infrastruktur dan know-how untuk mendorong dan mencapai skala bisnis yang diharapkan guna menciptakan kinerja yang optimal,” tambah Hasan.

"Komitmen inilah yang menjadi fondasi Erajaya untuk dapat memberikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan tren dan gaya hidup modern,” tutup dia.(*)