Penguatan Cadangan Devisa RI Tertopang Kepercayaan Investor Global

Yunike Purnama - Kamis, 13 April 2023 06:04
Penguatan Cadangan Devisa RI Tertopang Kepercayaan Investor GlobalKeyakinan investor global untuk masuk Indonesia semakin bertambah, didorong oleh sejumlah sentimen positif, termasuk terus meningkatnya cadangan devisa negara selama beberapa bulan terakhir. (sumber: Ist)

JAKARTA – Keyakinan investor global untuk masuk Indonesia semakin bertambah, didorong oleh sejumlah sentimen positif, termasuk terus meningkatnya cadangan devisa negara selama beberapa bulan terakhir.

Ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Arya Wisnubroto meyakini cadangan devisa yang kuat akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

“Terutama Rupiah, mengingat apresiasi terhadap dolar AS dalam beberapa pekan terakhir,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 12 April 2023.

Pada akhir Maret 2023, cadangan devisa Indonesia kembali mencatat peningkatan selama lima bulan berturut-turut, kali ini sebesar US$4,9 miliar menjadi US$145,2 miliar.

Cadangan devisa bulan Maret merupakan level tertinggi dalam 16 bulan terakhir. Secara kumulatif, cadangan devisa Indonesia telah meningkat sebesar US$15 miliar dalam 5 bulan terakhir.

Rully mengatakan persepsi risiko pasar telah membaik sejak munculnya gejolak perbankan AS yang terjadi pada pertengahan bulan lalu. Hal ini terlihat dari volatilitas pasar ekuitas dan obligasi AS yang mulai menurun.

Dengan membaiknya persepsi risiko pasar, papar Rullly, dolar AS melanjutkan tren pelemahannya, dengan indeks diperdagangkan pada 102,4. Angka tersebut turun 0,1% month-to-date (mtd) dan 1,1% year-to-date (ytd) pada perdagangan kemarin.

“Kami perkirakan dolar AS akan terus melemah terhadap mata uang global lainnya dalam jangka menengah dan panjang karena The Fed mendekati akhir siklus pengetatan moneternya.”

Rully menyatakan kebijakan moneter Bank Indonesia difokuskan pada stabilitas, disebabkan inflasi yang masih berada di atas target dalam 10 bulan terakhir. Sementara itu, Rupiah telah menguat secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

“Rupiah tetap menjadi salah satu mata uang berkinerja terbaik terhadap dolar AS tahun ini,” jelasnya.

Bersamaan dengan itu, lanjut dia, arus modal asing masuk di Indonesia (capital inflow) secara cukup signifikan. “Kami percaya bahwa pada semester II-2023, arus modal masuk asing akan berlanjut seiring The Fed yang akan menghentikan kenaikan suku bunga kebijakannya pada paruh pertama tahun ini.”(*)

Editor: Redaksi
Tags Investor GlobalBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS