BANDAR LAMPUNG - Pemerintah kota Bandar Lampung akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke seluruh pasar dan toko grosir untuk mengetahui kualitas dan ketersedian beras. 

Hal ini karena adanya kasus dugaan tindak pemalsuan merek beras kualitas premium oleh seorang pedagang beras grosiran di Bandar Lampung yang berhasil diungkap Polda beberapa waktu lalu.

"Nanti tim kita akan turun ke lapangan dan cek semua kualitas bahan pokok, termasuk beras yang kita pastikan nanti keamanannya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Bandar Lampung I Kadek Sumartha pada Senin, 19 Desember 2022.

• Pemkot Peringati Hari Bela Negara ke-74
• Laba Kuartal III Meroket 44,7 Persen, Jamkrindo Optimis Target Akhir Tahun Bakal Tercapai
• Telkomsel Gandeng Platform Jejakin Luncurkan Program Carbon Offset

Terlebih kata Kadek, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 pihaknya akan gencar melakukan pengecekan di pasar tradisional maupun pasar modern terkait ketersediaan bahan pokok.

"Ketika nanti ada pelanggaran hukum yang ditemukan, maka itu akan kita serahkan pada pihak berwenang," tegasnya.

Terkait harga bahan pokok, pihaknya juga nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan kota setempat. Tak hanya itu jelas Kadek, pengawasan tata letaknya juga akan menjadi perhatian pihaknya ketika pengecekan.

• OJK: RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) Segera Disetujui DPR
• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Selasa, 13 Desember 2022
• Berhasil Raih 605 Medali, Bandar Lampung Juara Umum Porprov IX

"Seperti makanan roti di dekatnya ada daging, lalu susu di situ ada sabun. Nah kalau seperti itu kan tidak bisa, karena disitu nanti akan memancing hama yang akan masik kesitu," terangnya.

Antisipasi juga akan dilakukan pengawasan ke gudang-gudang, untuk antisipasi adanya penimbunan.

"Tapi sejauh ini stok pangan kita di lapangan aman menjelang Nataru ini, hanya ada beberapa bahan pokok yang harganya mulai naik seperti telur ayam dan beras," tandasnya. (IQB)