BANDARLAMPUNG - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang bisa memicu keberhasilan, dari upaya-upaya transformasi digital yang marak dilakukan di sektor jasa keuangan saat ini.

Beberapa faktor itu antara lain yakni kesesuaian teknologi yang diadopsi dan anggaran yang memadai. Serta, adanya kebijakan dari regulator dan otoritas yang mendukung transformasi digital seperti misalnya OJK.

"Lalu kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan faktor kunci yang sangat penting dalam menyukseskan program transformasi digital," kata Mirza secara virtual pada Kamis, 28 Juli 2022.

• Cek Harga Emas Antam di Pegadaian pada Kamis, 28 Juli 2022
• Dosen IIB Darmajaya Berikan Pelatihan Sulam Maduaro untuk Komunitas Difabel
• Lindungi Karya Ide, Kemenkop Dorong UMKM Daftarkan HKI

Dia menjelaskan, beberapa alasan yang mendasari hal tersebut. Menurutnya, faktor kesiapan SDM lah yang akan menjadi dirigen dan penentu, apakah transformasi digital tersebut bisa berjalan sukses atau tidak.

"Karena faktor manusia lah yang bisa mengidentifikasi semua permasalahan yang harus dipecahkan dalam program digitalisasi tersebut," ujarnya.

Mirza menegaskan, faktor teknologi yang canggih dan dana yang melimpah, tidak akan sepenuhnya menjadi faktor penentu keberhasilan dalam transformasi digital apabila tidak didukung dengan kesiapan SDM di organisasi itu.

Bahkan, lanjut Mirza, berdasarkan data Harvard Business Review, dikatakan bahwa 'Digital Transformation Is About Talent, Not About Technology’.

• Pemkot Bandar Lampung akan Bentuk Dinas Pemadam Kebakaran Terpisah dari BPBD
• Januari hingga Juli 2022, KAI Divre IV Tanjungkarang Salurkan TJSL Rp350 Juta
• Pemkot Bandar Lampung Kenalkan Menu Sehat Khas Daerah Lewat Lomba Memasak

"Jadi transformasi digital harus dibarengi dengan transformasi SDM-nya juga, termasuk di jajaran elit pimpinan organisasi tersebut," kata Mirza.

Karenanya, lanjut Mirza, dalam konteks itulah peran dari seorang pemimpin sangat penting, dalam mendukung transformasi SDM di lingkungan organisasinya. Tujuannya tak lain yakni untuk menyukseskan transformasi digital yang akan dijalankan di organisasi tersebut.

"Kecakapan dan keahlian dari seorang pemimpin tidak hanya dinilai semata-mata dari sisi pengetahuan teknisnya saja, melainkan juga dari sisi 'leadership' lainnya yang juga memegang peranan sangat penting," ujarnya. (*)