Masuk Jajaran LQ45, Kuartal I 2024 Indosat Ooredoo Hutchison Cetak Kinerja Moncer
Yunike Purnama - Selasa, 30 April 2024 20:45BANDARLAMPUNG - Kinerja Indosat Ooredoo Hutchison mencetak kinerja semakin moncer pada periode Kuartal I 2024.
Sebelumnya saham Indosat Ooredoo Hutchison berkode (ISAT) berhasil masuk jajaran saham LQ45 dengan mencetak rasio free float 16,37%, dengan bobot mencapai 0,73% terhadap indeks. Pergantian saham yang dilakukan oleh BEI tidak berpaku pada kinerja fundamental semata, tetapi juga berpijak dari segi pembobotan, likuiditas, serta tingkat transaksi.
Secara top line secara quarter year-on-year growth ISAT pada perhitungan yang sama mencatatkan kinerja yang cukup positif yakni tumbuh 12,63%.
Kemudian pertumbuhan Indosat Ooredoo Hutchison mencapai sebesar 14 persen secara tahunan (Year over Year/YoY) pada kuartal pertama tahun 2024 (Q1 2024) sebesar Rp 11,7 triliun.
Sekadar informasi, saat ini jumlah pelanggan Indosat adalah 100,8 juta user. Indosat berhasil menambahkan hingga 2 juta pelanggan per kuartal pertama tahun ini dengan pendapatan rerata per pengguna (ARPU) meningkat 14 persen menjadi Rp 37.500.
Informasi ini diungkapkan oleh President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha di Media Update Q1 Result, Selasa (30/4/2024).
- Polda Lampung Gerak Cepat Respon Keluhan Sopir Dipalak di OKI Sumsel
- Irjen Helmy Santika Dinilai Komitmen pada Penegakan Hukum yang Cepat dan Adil
- Deputi Sarpras Siskom Basarnas Buka Pelatihan Pertolongan di Permukaan Air Bagi Potensi SAR Lampung
- Petik Tebu Manten, SGN PG Prajekan Siap Giling Tebu Petani: Pabrik Gula SGN Pertama Giling di Jawa Timur
"Pencapaian IOH ini telah memberikan saya kebahagiaan bahwa kami dapat melayani pelanggan hingga ke desa-desa. Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan memberikan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia," ujar Vikram.
Pertumbuhan pelanggan tersebut membuat trafik data perusahaan meningkat 14,3 persen menjadi 3.858 Petabytes.
Untuk memenuhi kebutuhan akan data tersebut, Indosat juga meningkatkan infrastruktur BTS 4G dengan jumlah 184.000 BTS, naik 20,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
- Dukung Transisi Energi, Pertagas Kerja Sama dengan Pertamina Hulu Energi
- Peringati Hari Bumi Sedunia, Telkomsel Ajak Pelanggan Ciptakan Jejak Kebaikan
- Sekretaris Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Hadiri Perayaan Hari Konsumen
Peningkatan Pelanggan Home Broadband
Selain pendapatan dari seluler, segmen home broadband juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. IOH mencatatkan revenue untuk bisnis HBB sebesar Rp 250 miliar, dengan jumlah pelanggan mencapai 340 ribu. Menurut Vikhra, pencapaian tersebut merupakan strategi yang memiliki pondasi yang kuat.
"Menurut saya ini adalah strategi jangka panjang yang sulit, tetapi fondasi ini sudah terbentuk,' tutur Vikhra.
Untuk memberikan layanan yang lebih baik, juga melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan internasional.
Terbaru, IOH telah bekerjasama dengan NVIDIA untuk membantu pengembangan AI di Indonesia. Selain NVIDIA, Indosat juga telah melakukan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti MasterCard, Cisco, dan Google.
Secara keseluruhan, Indosat Ooredoo Hutchison telah mengukuhkan posisi yang kuat pada kuartal pertama tahun ini.
IOH mencatat peningkatan sekitar 15,8 persen di Q1 2024, naik dari dari Rp 11,9 triliun menjadi Rp 13,8 triliun.
Menurut Director & Chief Financial Officer IOH Nicky Leehal ini merupakan hasil dari peningkatan pesat dalam layanan data dan konektivitas perusahaan.
Tak hanya itu, IOH telah meningkatkan EBITDA lebih dari 20 persen tahun ke tahun di kuartal sebelumnya. EBITDA Indosat telah tumbuh sebesar 22,1 persen dari Rp 5,3 triliun menjadi Rp 6,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2024.
Margin EBITDA perusahaan juga mencatatkan kenaikan sebesar 2,4 poin persentase menjadi 47 persen.
Pada Q1 2024, Indosat mengalami peningkatan Outlook dari “Stabil” menjadi “Positif” oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch, dan mempertahankan peringkat kredit AA+(idn). Perusahaan juga menerima peringkat idAAA (Stabil) dari Pefindo.
Peningkatan revenue tersebut dibarengi dengan laba bersih yang terjaga. IOH mencatatkan laba bersih (Net Profit) di kuartal satu tahun ini mencapai Rp 1,295 miliar, sedangkan Normalized Net Profit yang tercatat mencapai Rp 1,262 miliar.(*)