Mandiri Sekuritas Dikabarkan Terkena Hack, Begini Penjelasan Manajemen
Yunike Purnama - Sabtu, 18 Maret 2023 06:21JAKARTA - Di media sosial, beredar sebuah unggahan yang mengatakan bahwa aplikasi MOST dari Mandiri Sekuritas terkena serangan hacker.
Pada hari Kamis, 16 Maret 2023, akun Twitter @FalconFeedsio mengunggah cuitan yang mengatakan bahwa Lockbit, pembuat dan penyedia jasa ransomware-as-a-service (Raas), telah menambahkan Mandiri Sekuritas dalam daftar target mereka.
Mereka bahkan mengumumkan bahwa data-data Mandiri Sekuritas akan disebarluaskan ke publik pada 28 Maret 2023.
"Grup LockBit #Ransomware menambahkan Mandiri Sekuritas (mandirisekuritas.co.id) sebagai target korban mereka. Mereka mengklaim akan mempublikasikan data perusahaan pada 28 Maret 2023," tulis @FalconFeedsio.
- BI Siapkan Uang Tunai Rp195 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2023
- Investasi Pembangkit Panas Bumi Dukung Energi Bersih
- SPPN VII Perkuat Soliditas Jelang Restrukturasi Holding
Menanggapi isu tersebut, VP Corporate Secretary and Communication Mandiri Sekuritas Nadya Siregar mengatakan bahwa nasabah masih bisa bertransaksi dengan aman di aplikasi MOST.
Terkait dengan informasi yang beredar di media sosial, pihak Mandiri Sekuritas telah melakukan pengecekan dan menindaklanjuti.
"Dapat kami sampaikan, MOST saat ini terpantau normal dan dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi. Perihal informasi yang beredar di media sosial telah dalam proses pengecekan dan tindaklanjut. Kami memastikan nasabah tetap dapat bertransaksi melalui MOST," ujar Nadya kepada TrenAsia jaringan Kabarsiger.
Selain menegaskan bahwa nasabah bisa bertransaksi dengan aman di MOST, Nadya juga sebelumnya menyampaikan bahwa gangguan pada aplikasi yang sempat terjadi beberapa hari ke belakang pun sudah diperbaiki secara terbatas.
- Dukung ASEAN Summit 2023, Jasa Raharja Serahkan Sarana Prasarana Keselamatan Jalan
- Nasabah Kaya Masih Dominasi Simpanan di Perbankan
- Terapkan PSAK 74, OJK Perkuat Kredibilitas Industri Asuransi di Tanah Air
Sebelumnya, banyak nasabah yang mengeluh melalui Twitter karena mereka tidak bisa masuk ke aplikasi pada saat jam perdagangan berlangsung.
Disampaikan oleh Nadya, kendala pada aplikasi dan website telah selesai diperbaiki terbatas dan nasabah tidak hanya bisa login saja, tapi juga bisa melakukan transaksi saham. Akan tetapi, proses perbaikan untuk transaksi lain masih berlangsung.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan akan segera menginformasikan perkembangan perbaikan selanjutnya," kata Nadya. (*)