JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai senilai Rp195 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan ramadan dan idul fitri tahun ini. Nilai tersebut meningkat 8,22% dibandingkan dengan tahun 2022.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengatakan, nilai yang disediakan tersebut memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang membaik, tidak adanya lagi status PKKM yang ditetapkan oleh pemerintah, dan tradisi mudik yang dilakukan oleh masyarakat pada bulan ramadan dan idul fitri.

"Kami punya tujuan untuk memastikan uang rupiah layak edar diseluruh wilayah Indonesia untuk kebutuhan masyarakat dengan jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai," ujarnya dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.

Aida menjelaskan, BI akan memperluas kerja sama dengan perbankan dalam penyediaan uang tunai. Nantinya, akan ada 5.066 titik penukaran oleh perbankan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut tumbuh 8% dibandingkan tahun 2022.

• Investasi Pembangkit Panas Bumi Dukung Energi Bersih
• SPPN VII Perkuat Soliditas Jelang Restrukturasi Holding
• Perluas Ekspansi Bisnis, BRI Gandeng BUMN Holding Industri Pertambangan

"Khusus di jabodebek akan ada 599 titik dengan uang tunai senilai Rp 48,2 triliun," jelasnya

Selain itu, BI akan kerja sama dengan perbankan agar bisa menyediakan layanan untuk wholesale yang memerlukan ritel kas seperti dari Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo).

Sementara untuk layanan penukaran uang akan diadakan pada 20 Maret hingga 20 April 2023. BI pun menyiapkan paket penukaran uang senilai Rp 3,8 juta yang terdiri dari uang pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20 ribu.

Aida mengatakan, pada ramadan dan idul fitri tahun ini, Bank Indonesia juga akan menyediakan uang tunai tahun emisi 2016 dan 2022. Masyarakat pun dapat memilih saat menukarkan uangnya.

"Silahkan datangi ke titik tersebut untuk menukarkan uangnya. Adapun di tanggal tertentu di titik tersebut akan ada paket sebesar ada uangnya dari Rp 1000 hingga Rp 20 ribu, jadi satu paket satu orang," ujarnya.

BI juga akan memperkuat layanan kas yang dibutuhkan. Selain layanan ekspedisi rupiah di daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T), khusus di lebaran ini juga akan ada layanan penukaran uang di pusat keramaian, pusat perayaan keagamaan, titik mudik seperti di rest area, di jalur penyebrangan, hingga susur sungai. (*)