Luncurkan GoPayLater Cicil di Tokopedia, Kinerja GoTo dan Bank Jago Diproyeksi Naik
Yunike Purnama - Rabu, 24 Agustus 2022 07:44JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) meluncurkan produk GoPayLater Cicil, layanan pembayaran inovatif di e-commerce Tokopedia.
Melalui produk ini, customer dapat membeli barang di Tokopedia dan mengubah tagihan menjadi cicilan dengan pilihan 1 bulan sampai 12 bulan. Pengguna GoPayLater Cicil dapat menyesuaikan tenor pembayaran serta limit pinjaman.
Dalam kolaborasi ini, Bank Jago bertindak sebagai partner strategis yang akan mendukung pendanaan. Hal ini memperdalam kolaborasi Bank Jago dan ekosistem GoTo, setelah pada awal Agustus meluncurkan kerja sama Jago dan Gobiz, integrasi aplikasi berbentuk Jago Merchant.
- Menkeu: Jika BBM Subsidi Tak Naik, Subsidi Energi Bisa Bengkak Lagi Rp198 Triliun
- BPSMI Bersama IIB Darmajaya Gelar Peksimiprov Lampung 2022
- Realisasi ESG Pertamina Ada Hasilnya, Begini Pencapaiannya
Menanggapi hal tersebut, analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi mengatakan kolaborasi GoPayLater Cicil menjawab ekspektasi market yang menantikan bentuk nyata kolaborasi Bank Jago dan GoTo.
“Potensi dari kolaborasi ini sangat besar karena jumlah user aktif Tokopedia sangat besar Selain itu, user juga semakin terbiasa membeli barang dengan harga yang lebih mahal sehingga membutuhkan produk cicilan,” ujar Tirta dilansir dari trenasia, Selasa, 23 Agustus 2022.
Bagi Bank Jago, tutur dia, kolaborasi ini akan berdampak langsung dalam pertumbuhan kredit terutama dalam segmen konsumer yang memiliki high yield. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan kolaborasi ini dikembangkan sehingga Bank Jago bisa mengakuisisi nasabah funding dari pengguna GoPayLater Cicil.
Tirta juga optimistis risiko produk pembiayaan ini dapat terkendali karena GoTo telah memiliki big data dan sistem credit scoring yang mampu mengenali profil risiko dan karakter para penggunanya.
Kombinasi antara artificial intelligence (AI) dan pemanfaatan big data, GOTO mampu melakukan credit scoring secara efektif sehingga pembiayaan yang disalurkan punya kualitas bagus. Optimalisasi teknologi akan menjadi cara dalam mitigasi potensi risiko kredit bermasalah,” katanya.
Sebelumnya, Vira Widiyasari, SVP of Fintech and Payment Tokopedia mengatakan pelanggan Tokopedia sangat antusias dalam menggunakan menggunakan produk Paylater.
Hal ini ditunjukkan dari tingginya jumlah transaksi dengan metode Pay Later yang meningkat hampir tiga kali lipat pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kami akan terus berupaya mempermudah keseharian masyarakat Indonesia melalui kolaborasi-kolaborasi dalam ekosistem GoTo,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur dan Head of Payments and Financial Services GoTo Hans Patuwo mengatakan seiring dengan semakin mendalamnya integrasi bisnis dan meningkatnya use case antar-platform, GoTo akan memperoleh pemahaman yang lebih luas untuk underwriting dan data scoring.
"Hal ini akan memungkinkan kami untuk berinovasi dan menghadirkan solusi keuangan yang inklusif, bertanggung jawab, dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan,” ujarnya.
- Merdeka Dari Rentenir, Pembiayaan UMKM Melalui Pakem Lampung Capai Rp3,099 Miliar
- Cegah Banjir Warga Teluk Betung Gotong Royong Bersihkan Sampah di Aliran Sungai
- Hadir di PKKMB Fakultas Hukum dan Fisip Unila, Ini Pesan Wali Kota Eva Dwiana
Merujuk data laporan keuangan Juni 2022, portofolio kredit Bank Jago telah mencapai Rp7,26 triliun, tumbuh 234% dibandingkan setahun sebelumnya. Secara year to date, penyaluran kredit telah meningkat 35% dengan outstanding bertambah Rp1,89 triliun, dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp5,37 triliun.
Pertumbuhan kredit tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan yang tercatat 10,66% secara yoy di Juni 2022.
Peningkatan ini didorong oleh strategi utama partnership lending dengan dalam penyaluran kredit dengan berkolaborasi dengan multifinance, fintech dan lembaga keuangan digital lainnya.(*)