Realisasi ESG Pertamina Ada Hasilnya, Begini Pencapaiannya

Yunike Purnama - Rabu, 24 Agustus 2022 04:53
Realisasi ESG Pertamina Ada Hasilnya, Begini PencapaiannyaPT Pertamina (Persero) juga salah satunya yang turut memperkuat implementasi ESG sepanjang 2021 hingga 2022. (sumber: recruitment.pertamina.com)

JAKARTA - Realisasi ESG (Environmental, Social and Governance) terus digenjot pemerintah, tak terkecuali dalam sektor minyak dan gas (migas). PT Pertamina (Persero) juga salah satunya yang turut memperkuat implementasi ESG sepanjang 2021 hingga 2022.

Berdasarkan sustainibility report 2021, perusahan migas plat merah ini memiliki 15 inisiatif prioritas utama sebagai strategi tercapainya ESG. Adapun 15 strategi yang dibangun ialah kajian peta jalan net zero, Dekarbonisasi,Sistem Manajemen Keanekaragaman Hayati, Pengembangan Kapasitas Energi Terbarukan dan Manajemen Air dan Limbah, Mengungguli Management Standar PROPER.

Lalu Meningkatkan Aspek Kesehatan & Keselamatan, Manajemen Proses Keselamatan, Mendukung Hak Asasi Manusia, Penelitian dan Inovasi yang Berfokus pada Keberlanjutan dan Meningkatkan Akses Energi untuk Masyarakat.

Tak ketinggalan Struktur dan Budaya Keamanan Siber, Meningkatkan Sistem Manajemen Tata Kelola Perusahaan, Model Operasional LST, Pendanaan LST, dan Komunikasi LST

Hasilnya kinerja unggul dicatatkan Pertamina ada peningkatan perolehan Nilai Ekonomi yang dihasilkan, berupa Pendapatan usaha sebesar US$57.509 juta setara dengan Rp853 miliar atau naik 138,7% dari tahun 2020 yang mencapai US$41.469 juta atau setara dengan Rp615,7 miliar.

Realisasi Pendapatan Usaha pada periode pelaporan mencapai 98% dari RKAP sebesar US$58.604 juta atau setara dengan Rp869,7 miliar. Sebagian dari Nilai Ekonomi yang dihasilkan, distribusikan kepada para pemangku kepentingan, termasuk investasi untuk komunitas dalam bentuk pembiayaan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL)

Lalu implementasi dari sisi lingkungan Pertamina telah menginisiasi beberapa inisiatif baru untuk mereduksi emisi gas rumah kaca dari operasi perseroan, dengan total reduksi akumulatif sebesar 641,939-ton CO2eq* terhadap baseline 2010.

Hal ini sejalan dengan keinginan Pemerintah menekan perubahan iklim dan pemanasan global melalui pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk menekan emisi karbon. Penerapan CCUS dan EGR akan dilakukan di Proyek Lapangan Gundih di Cepu, Jawa Tengah serta Proyek Lapangan Sukowati, Jawa Timur pada 2021.

Di sisi sosial kemasyarakatan, Pertamina melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan, sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ MBU/04/2021 Tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.

Pada tahun 2021 Pertamina merealisasikan biaya TJSL Kontribusi senilai Rp594,33 miliar, atau 120,90% dari RKAP. Tak ketinggalan Penyaluran dana Program Pendanaan (PUMK) terealisasi senilai Rp213,99 miliar. Program-program TJSL dilaksanakan berkolaborasi dengan seluruh Subholding dan entitas anak mereka. Seluruh program TJSL dijalankan secara berkelanjutan sehingga memberikan manfaat dalam jangka panjang kepada masyarakat.

Berdasarkan capaian tersebut pada Pertamina meraih skor 44,2 pada JP Morgan ESG Emerging Market Bond Instrument Index (JESG EMBI). Jumlah ini lebih tinggi dari batas (threshold) yang ditetapkan JESG EMBI, yakni 20.

“Kami senantiasa meningkatkan aspek ESG perusahaan sesuai dengan praktek sustainability internasional. Karenanya, inisiatif yang kami lakukan sesuai dengan standar-standar ESG," ujar Direktur Keuangan sekaligus Komite Keberlanjutan Pertamina Emma Sri Martini dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Selain pengakuan dalam Index JP Morgan, Pertamina juga menerima sejumlah penghargaan terkait dengan Sustainability. Pada Juni 2022, Pertamina dan afiliasinya, Pertamina Hulu Rokan berhasil mendapatkan Sustainability Business Awards (SBA) Indonesia dalam kategori Highly Commended.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang memiliki komitmen keberlanjutan yang sangat kuat dan menunjukkan usaha yang konsisten dalam berbagai area keberlanjutan serta memiliki roadmap yang baik. (*)

Editor: Yunike Purnama
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS