Lebih Kenal QRIS, Standar QR Code BI Untuk Semua Penerbit Uang Elektronik-kabarsiger
Yunike Purnama - Rabu, 11 Maret 2020 20:36
Salah satu rangkaian acara pekan QRIS Nasional 2020, BI Provinsi Lampung menggelar sosialisasi implementasi QRIS untuk segmen pelaku bisnis perhotelan, restoran dan pusat oleh - oleh yang berlangsung di Auditorium KpW BI Lampung, Rabu (11/3/2020) (sumber: Yunike Purnama)Kabarsiger.com, Bandar Lampung - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung terus menggenjot digitalisasi sistem pembayaran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Melalui pekan QRIS Nasional 2020, BI Provinsi Lampung menggelar sosialisasi implementasi QRIS untuk segmen pelaku bisnis perhotelan, restoran dan pusat oleh - oleh yang berlangsung di Auditorium KpW BI Lampung.
Asisten Manager Bank Indonesia Perwakilan Lampung Lintang Anggraeni mengatakan, QRIS (Quick Response Indonesia Standard) adalah Metode transaksi pembayaran dengan menggunakan Scan kode QR yang sudah distandardisasi oleh Bank Indonesia sehingga seluruh pengguna aplikasi yang menyediakan pembayaran QR dapat bertransaksi di seluruh merchant yang menerima pembayaran QR berbasis QRIS.
QRIS disusun oleh BI dan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) yang menggunakan standar internasional EMV Co, yakni lembaga yang menyusun standar internasional QR Code untuk sistem pembayaran.
Selanjutnya setiap penyedia Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berbasis QR (termasuk PJSP asing) wajib menggunakan QRIS. Ini diatur dalam ketentuan BI dalam PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran.
"Sudah ada 27 PJSP yang terdiri dari bank dan non bank yang terdaftar di Bank Indonesia,"ujar Lintang, Rabu (11/3/2020).
Jadi, tujuan adanya QRIS ini tak lain agar pembayaran digital jadi lebih mudah bagi masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu. Karena telah berstandar, QRIS dapat digunakan lintas platform.
Maka dalam penerapan QRIS dapat dipakai semua lini, termasuk sektor pariwisata seperti hotel, restoran atau pusat oleh - oleh, bahkan hingga ke pedagang di pasar tradisional. Karena tidak membutuhkan investasi besar dalam implementasi QRIS.
Lintang melanjutkan, terkait data berapa UMKM yang sudah menggunakan QRIS saat ini masih pada tahap proses mereplace ke QRIS dari QR sebelumnya.
Manfaat dengan menerapakan QRIS, salah satu pelaku usaha pusat oleh - oleh khas Lampung Yussy Akmal sudah mulai mendapat kemudahannya.
"Pembayaran melalui QRIS sudah mulai beroperasional di Yussy Akmal sudah sejak sebulan lalu, akses kode QR jadi hanya satu yang di scan. Sudah bisa buat transaksi melalui Gopay, Grab ataupun Shoppepay. Hal ini tentu mempermudah konsumen untuk transaksi pembayaran,"ujar Rohma Tim Marketing Yussy Akmal.
Rohma melanjutkan, dengan adanya QRIS tim kasir juga tidak perlu repot sediakan uang kembalian dan meminimalisir penerimaan uang palsu. (*)
