KSEI Catat Jumlah Investor Pasar Modal Tembus 4 Juta SID
Yunike Purnama - Senin, 11 Juli 2022 14:44BANDARLAMPUNG - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor saham di pasar modal Indonesia tembus 4 juta. Dari data KSEI pada akhir semester I 2022, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 4.002.289, dengan 99,79% merupakan investor individu lokal.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pertumbuhan jumlah investor saham menjadi salah satu tanda pencapaian pasar modal Indonesia.
"Jumlah investor lokal yang terusmeningkat secara signifikan, terutama di masa pandemi COVID-19, merupakan tanda bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar pentingnya berinvestasi dan menjadikan pasar modal sebagai alternatif untuk berinvestasi,” ucap Uriep dalam keterangan persnya Senin, 11 Juli 2022.
- Belanja Online Meroket, Transaksi Digital RI Tembus Rp410 Triliun
- Mulai 17 Juli 2022, Pelanggan KA Rajabasa dan Kualastabas Belum Divaksin Booster Wajib Tunjukkan Negatif Covid-19
- Transformasi Digital Pacu Bisnis Pos Indonesia
Melihat perkembangannya, sejak tahun 2021 jumlah investor saham telah meningkat 15,96% dari 3.451.513 di akhir tahun 2021 menjadi 4.002.289 pada akhir Juni 2022.
Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak tahun 2020 ketika investor masih berjumlah 1.695.268. Uriep menambahkan, pada akhir semester I tahun 2022, investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen z dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun.
Sebanyak 60,45% investor berprofesi sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, guru dan pelajar, dengan nilai aset mencapai Rp358,53 triliun.
- Budi Setiawan Pemilik Graha Wangsa Terima Penghargaan Kapolda Lampung
- Seleksi CPNS dan PPPK 2022 Segera Dibuka, Simak Formasinya
- Ketum Kadin: Kadin Bandar Lampung Harus Dorong Kebangkitan Ekonomi Daerah
Data demografi memperlihatkan bahwa investor saham masih terkonsentrasi di pulau Jawa yaitu sebesar 69,59%, termasuk 13,97% investor yang berdomisili di DKI Jakarta dengan nilai aset yang mencapai Rp3.772,32 triliun.
Selain karena sinergi yang baik antara Self Regulatory Organization (SRO) dan para pelaku pasar modal, lebih dari 95% penambahan jumlah investor lokal dikarenakan adanya kemudahan pembukaan rekening secara online yang sangat membantu masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal.
Ditunjang dengan pengembangan infrastruktur seperti AKSES dan EASY, maka semakin memudahkan investor untuk melakukan aktivitas di pasar modal Indonesia. (*)