Transformasi Digital Pacu Bisnis Pos Indonesia
Yunike Purnama - Senin, 11 Juli 2022 09:08BANDARLAMPUNG - Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana, mengungkapkan transformasi digital menjadi roda pendorong bisnis perseroan di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Menurut dia, PT Pos Indonesia (Persero) terus berbenah dengan memetakan dan mengaplikasikan setiap peluang bisnis untuk merawat simbol kekuatan layanan pos yang kini telah berlangsung selama hampir tiga abad.
"Perusahaan ini harus bangkit karena usianya sudah 275 tahun. Kami terus memikirkan fundamental bisnis Pos Indonesia, salah satunya digitalisasi," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin, 11 Juli 2022.
- Masih Stagnan Rp1.004.000 per Gram, Cek Harga Emas di Pegadaian Pada Senin, 11 Juli 2022
- Telkomsel, Samsung dan Blibli Kolaborasi Program Bundling Smartphone 4G Mulai Rp1 Jutaan
- Elon Musk Akhirnya Batal Beli Twitter, Ini Alasannya
Sepanjang 2021, Pos Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang lantaran berhasil mencetak laba bersih sebesar 589,7 miliar rupiah atau tumbuh 72,43 persen secara tahunan (yoy). Pencapaian tersebut belum pernah terjadi selama kurun waktu satu dekade terakhir.
Choiriana menjelaskan transformasi digital menjadi pemicu adanya pembaharuan mulai dari layanan kurir, produk dan kanal, teknologi, hingga kultur di Pos Indonesia. Program ini merupakan salah satu cara pos bersaing dengan perusahaan-perusahaan logistik lain.
Menurut dia, ada tiga cara cepat dalam mendorong pertumbuhan sebuah perusahaan, yakni build, buy, dan borrow. Pos Indonesia memilih strategi borrow melalui aksi kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan bisnis dan menjalankan program transformasi.
Secara umum, pos bukan perusahaan digital karena sumber daya manusia dulunya direkrut untuk menjadi petugas yang notabene sebagai administrasi yang mencatat pengiriman surat.
"Strategi build itu kalau kami punya kapabilitas dan buy kalau kami punya uang, tapi kedua hal ini kami tidak punya, sehingga kami memilih borrow," kata Choiriana. "Kalau borrow, kami tinggal pilih partner yang mau bekerja sama dengan pos. Kami open dan ambil yang tercepat," imbuhnya.
- Budi Setiawan Pemilik Graha Wangsa Terima Penghargaan Kapolda Lampung
- Seleksi CPNS dan PPPK 2022 Segera Dibuka, Simak Formasinya
- Ketum Kadin: Kadin Bandar Lampung Harus Dorong Kebangkitan Ekonomi Daerah
Jawab Tantangan
Saat ini layanan produk yang dimilik Pos Indonesia berkat program transformasi digital adalah aplikasi PosAja! yang dapat diunduh pada Play Store maupun App Store. Aplikasi yang dibentuk pada pertengahan tahun lalu tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan layanan kurir digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan sederhana.
Choiriana menceritakan dulu sebelum ada transformasi digital, produk pos hanya tersedia pengiriman reguler yang membutuhkan waktu lebih lama. Namun, sekarang Pos Indonesia sudah memiliki layanan premium instan untuk pengiriman paket dan surat dalam kota dengan batas waktu maksimal tiga jam, serta layanan pengiriman sameday dan nextday. (*)