Komitmen Indocement Fokus Jaga Keberlanjutan Lingkungan sebagai Wujud Nyata Penerapan ESG

Yunike Purnama - Jumat, 07 Juli 2023 18:56
Komitmen Indocement Fokus Jaga Keberlanjutan Lingkungan sebagai Wujud Nyata Penerapan ESGPT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebagai salah satu perusahaan ritel besar di Indonesia mulai menerapkan prinsip-prisnip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam bidang usahanya (sumber: Ist)

JAKARTA – Sebuah perusahaan bisnis tidak hanya memikirkan strategi guna mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar serta memperluas jaringan gurita bisnisnya.

Perusahaan harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. Menyikapi hal tersebut, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sebagai salah satu perusahaan ritel besar di Indonesia mulai menerapkan prinsip-prisnip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam bidang usahanya. Hal ini guna menjaga keberlangsungan lingkungan serta sosial dalam jangka panjang.

Terkait dengan isu lingkungan, perusahaan yang bergerak pada bidang produksi basic material berupa semen ini mulai turut menerapkan prinsip keberlangsungan lingkungan. Hal ini karena Aktivitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan semen ini selalu bersinggungan dengan alam dan lingkungan. Berbagai langkah dan strategi terkait menjaga lingkungan mulai diterapkan sebagai bentuk implementasi dari prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Adapun Komitmen terkait lingkungan yang dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. meliputi beberapa bidang topik. Adapun bidang tersebut meliputi energi dan emisi, keanekaragaman hayati, limbah dan efluen, serta pengelolaan air. Keempat bidang topik tersebut menjadi fokus dari perusahaan dalam ikut menjaga lingkungan yang berkelanjutan agar setiap proses produksi tidak mengganggu keseimbangan alam.

Menyoal energi dan emisi, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. berupaya memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mengurangi emisi dan efisiensi energi. Guna pengurangan emisi pabrik ini telah melakukannya dengan menggunakan teknologi bag filter, pemanfaatan RDF, penggunaan flue gas desulfurization, dan penggunaan panel surya di pabrik. Selain itu perusahaan ini berupaya juga Meningkatkan bahan bakar alternatif sebesar 42% pada tahun 2030 sebagai upaya efisiensi pada bidang energi serta mengurangi tingkat emisi.

Dalam setiap produksinya, lingkungan pabrik juga pasti bersinggungan dengan lingkungan yang di dalamnya terdapat keankearagaman hayati. Oleh karena itu maka perusahaan ini berusaha meminimalisir operasi produksi yang dapat merusak alam. 

Lebih lanjut, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. juga mengelola kawasan bekas tambangnya dengan melakukan penanaman pohon multispesies. Pemantauan terhadap flora dan fauna di sekitar plant juga dilakukan guna menjaga keanekaragaman tersebut. Perusahaan juga turut melibatkan masyarakat dengan memberikan pelatihan keanekaragaman hayati.

Permasalahan lain yang timbul terkait lingkungan yaitu berkaitan dengan pengelolaan limbah hasil produksi. Limbah tersebut tentunya harus dikelola agar tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. 

Terdapat upaya seperti pendayagunaan kembali limbah sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif. Perusahaan juga Menyediakan tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah B3 berizin dan instalasi pengolahan limbah cair agar limbah yang dihasilkan tidak langsung mencemari lingkungan.

Air menjadi kompenen penting termasuk dalam kegiatan produksi yang dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Perlu adanya pengelolaan air yang baik dan benar. Guna memenuhi kebutuhan produksi dan masyarakat sekitar, perusahaan membangun embung sebagai tempat penyimpanan. 

Keseluruhan kompleks pabrik juga telah memiliki Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air (SIPPA) untuk memenuhi kebutuhan air yang berasal dari sumber air permukaan, air tanah, dan air hujan. Penggunaan air dalam proses produksi juga diatur se-efisien mungkin pada segala lini sektor operasional. 

Bentuk-bentuk seperti telah diuraikan menjadi langkah nyata bagi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Dengan demikian maka keberlangsungan lingkungan akan tetap terjaga dan operasional perusahaan juga dapat terus berjalan berdampingan dengan lingkungan yang terjaga. (*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS