Kesadaran Masyarakat Indonesia Tentang Dana Pensiun Masih Cukup Rendah

Yunike Purnama - Sabtu, 21 Januari 2023 15:07
Kesadaran Masyarakat Indonesia Tentang Dana Pensiun Masih Cukup RendahIlustrasi dana pensiun (sumber: Shutterstock )

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksikan adanya peningkatan persentase penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2045. Yakni sebanyak 19,90 persen dari total penduduk Indonesia nantinya para lanjut usia atau lansia.

Sedangkan data dari Bappenas memprediksikan jumlah lansia pada 2045 berjumlah sekitar 61,4 juta jiwa atau sekitar 20-25 persen dari total penduduk. Artinya, satu dari lima penduduk Indonesia merupakan lansia.

Sementara itu pengertian lansia menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Marya Yenita Sitohang menyatakan terdapat sejumlah aspek yang harus dipersiapkan oleh masyarakat Indonesia mengenai fenomena tersebut.

Salah satunya yaitu dari segi keuangan untuk para lansia. Menurut Marya, sebenarnya pemerintah pusat telah memiliki beberapa kebijakan untuk mendukung lansia di masa depan. Misalnya jaminan lansia dari BPJS ketenagakerjaan hingga kesehatan.

"Ketika pemerintah meningkatkan aturan untuk bisa mencairkan pada usia di atas 56 terjadi protes dari para buruh itu aturannya dibatalkan. Jadi dari fenomena ini kesadaran masyarakat Indonesia terkait dana pensiun itu cukup rendah," kata Marya.

Karena hal itu, dia meminta agar pemerintah pusat dapat mendorong para angkatan calon lansia dapat meningkatkan kesadaran kepemilikan dana pensiun. Kemudian pemerintah juga diminta untuk mempersiapkan sistem yang lebih baik lagi di segala sektor. Tak hanya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri.

Selanjutnya, untuk aspek kesehatan Marya mendorong masyarakat usia produktif mulai melakukan perilaku hidup sehat. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa ketika terjadi penuaan secara alami sistem tubuh manusia juga mengalami penurunan.

"Mulai dari olahraga secara teratur, memenuhi gizi yang cukup. Manajemen stres yang baik, pemeriksaan berkala membantu kita mempersiapkan kesehatan fisik dan mental kita ketika berusia lanjut," ucap dia. (*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS