JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,81% ke level 6.874,93 pada Jumat, 20 Januari 2023. Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 3,51% dari level 6.641,83 pada Jumat, 13 Januari 2023.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, IHSG ditopang oleh masuknya dana asing ke pasar saham Indonesia. Sepanjang pekan ini, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 310,44 miliar di seluruh pasar. Investor asing masih mencatat akumulasi net sell Rp 4,5 triliun sejak awal tahun.

Faktor pendorong lainnya berasal dari kenaikan harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel, dan emas. Investor juga menantikan pembagian dividen dari emiten sektor energi.

• 7 Kandungan Skincare yang Ampuh Mengobati Jerawat
• Booster Kedua Vaksin Covid-19 Dimulai 24 Januari, Cek Syaratnya
• Tahun Baru Imlek, Coba 5 Cara Berikut Ini Untuk Ciptakan Keberuntungan!

"Adanya sinyal dari Bank Indonesia yang tidak lagi akan menaikkan suku bunga setelah kemarin mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin seiring tren penurunan angka inflasi juga menjadi pendorong kenaikan IHSG," kata Mino dikutip dari Kontan pada Sabtu, 21 Januari 2023.

Sejalan dengan sentimen-sentimen di atas, ada tiga sektor saham yang mencatatkan kenaikan signifikan dalam sepekan. Sebut saja sektor energi dengan kenaikan 5,1%, sektor perindustrian 4,8%, dan sektor keuangan 2,8%.

Untuk pekan depan, Mino memprediksi IHSG akan lanjut menguat. Sentimen pendorongnya berasal dari peluang berlanjutnya aksi beli investor asing dan ekspektasi pembagian dividen dari emiten sektor energi.

Harga komoditas mineral logam juga berpotensi menguat seiring sentimen reopening ekonomi China," ucap Mino.

Perusahaan-perusahaan di bursa saham Amerika Serikat juga akan mulai merilis laporan keuangan tahun 2022. Perkiraan support IHSG pekan depan berada di level 6.725 dengan resistance di 7.050.(*)