Keluarga Meninggal Usai Disesatkan Fitur Google Map

Yunike Purnama - Kamis, 21 September 2023 18:25
Keluarga Meninggal Usai Disesatkan Fitur Google Map (sumber: null)

NORTH CAROLINA - Keluarga pria di North Carolina, Philip Paxon melayangkan gugatan terhadap Google pada Selasa, 19 September 2023. Gugatan dilakukan lantaran google map dinilai lalai dalam menunjukkan jalan.

Mengutip Gizmodo, Google Map mengarahkan jalan untuk melewati jembatan runtuh hingga menyebabkan Suaminya meninggal.

Krnonologinya, Philip yang kala itu sedang dalam perjalanan pulang dari ulang tahun putrinya yang kesembilan pada 30 September 2022. Saat perjalanan, Google Maps diduga menyarankan agar Philip melintasi sebuah jembatan.

Nahasnya, jembatan tersebut sudah runtuh sejak 2013 dan belum mengalami perbaikan hingga saat ini.

“Dia mengikuti GPS-nya yang membawanya menyusuri jalan beton menuju jembatan yang jatuh ke sungai. Jembatan itu telah hancur 9 tahun yang lalu dan tidak pernah diperbaiki,” tulis ibu mertua Paxon dalam sebuat utas di Facebook.

Sang ibu mertua juga menambahkan bahwa jembatan tersebut juga tidak memiliki penghalang atau tanda peringatan untuk mencegah kematian menantunya.

Sesaat setelah kejadian, Polisi negara bagian yang menemukan mayat Paxson di Snow Creek . Mereka juga mengonfirmasi bahwa tidak ada penghalang atau rambu jalan yang memperingatkan akan runtuhnya jembatan tersebut.

Dalam laporannya, polisi menuliskan bahwa Paxon jatuh dari jembatan tanpa penjagaan pada ketinggian 20 kaki atau kisaran 6 meter.

Tanggapan Google

Dalam gugatannya, Alicia, Istri Paxon menyayangkan bahwa Google tidak memberikan pembaruan tepat waktu pada Maps, yang diduga mengakibatkan kematian suaminya.

“Anak-anak perempuan kami bertanya bagaimana dan mengapa ayah mereka meninggal. Saya kehilangan kata-kata yang dapat mereka pahami karena sebagai orang dewasa. Saya masih tidak dapat memahami bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas petunjuk arah GPS dan jembatan dapat bertindak dengan cara seperti itu. kurang memperhatikan kehidupan manusia,” kata istrinya, Alicia Paxson.

Menanggapi insiden yang terjadi, Juru Bicara Google, José Castañeda menyampaikan simpatinya pada keluarga Paxon. Ia juga menambahkan bahwa saat ini Google tengah meninjau gugatan yang dilayangkan.

“Tujuan kami adalah memberikan informasi rute yang akurat di Maps dan kami sedang meninjau gugatan ini,” tambahnya.

Tergugat Lainnya

Selain google, terdakwa lain ditujukan kepada Tarde LLC, James Tarlton & Hinckley Gauvain LLC yang merupakan pemilik jembatan runtuh yang terbengkalai.

Sebelum tragedi terjadi, sejumlah warga meminta agar jalan tersebut diperbaiki atau dibarikade dengan baik sebelum seseorang terluka atau terbunuh,

Sayangnya, tuntutan tersebut tak dijawab hingga pada akhirnya insiden Google Map menyebabkan orang menjadi terbunuh.

Kami telah menemukan bahwa Google Maps salah mengarahkan pengendara seperti Pak Paxson ke jalan yang runtuh ini selama bertahun-tahun, meskipun menerima keluhan dari masyarakat yang menuntut agar Google memperbaiki peta dan petunjuk arahnya untuk menandai jalan tersebut Ditutup," ujar pengacara Paxon, Robert Zimmerman.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS