Juni 2022, Neraca Perdagangan Lampung Surplus

Yunike Purnama - Senin, 01 Agustus 2022 13:00
Juni 2022, Neraca Perdagangan Lampung SurplusIlustrasi (sumber: Freepik)

BANDARLANPUNG - Neraca perdagangan Lampung pada Juni 2022 surplus. Hal ini terlihat dari nilai ekspor Lampung pada Juni 2022 mencapai US$526,89 juta, mengalami peningkatan sebesar US$229,13 juta atau naik 76,95 persen dibandingkan Mei 2022 yang mencapai US$297,76 juta.

Sedangkan nilai impor Lampung pada Juni 2022 mencapai US$112,10 juta, mengalami penurunan sebesar US$106,77 juta atau turun 48,78 persen dibanding Mei 2022 yang tercatat US$218,87 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani memaparkan, sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2022 adalah lemak dan minyak hewan/nabati ; batu bara; ampas/sisa industri makanan; kopi, teh, rempah-rempah; olahan dari buah-buahan/sayuran; buburkayu/pulp; berbagai produk kimia; ikan dan udang; daging dan ikan olahan; serta karet dan barang dari karet.

"Negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Juni 2022 adalah India, Belanda, Italia, Tiongkok, Amerika Serikat, Pakistan, Korea Selatan, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Benin," paparnya dalam konferensi virtual pada Senin, 1 Agustus 2022.

Selanjutnya Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir terjadi peningkatan pada semua sektor. Sektor industri pengolahan naik sebesar 122,36 persen, pertambangan dan lainya naik sebesar 4,18 persen, serta sektor pertanian naik sebesar 8,67 
persen.

Perkembangan Impor

Nilai impor Lampung pada Juni 2022 mencapai US$112,10 juta, mengalami penurunan sebesar US$106,77 juta atau turun 48,78 persendibanding Mei 2022 yang tercatat US$218,87 juta. Nilai impor Juni 2022 tersebut mengalami penurunan US$300,74 juta atau turun 72,85 persen jika dibanding Juni 2021 yang tercatat US$412,85 juta.

Negara pemasok barang impor terbesar ke Provinsi Lampung pada Juni 2022 adalah Nigeria US$35,09 juta; Australia US$14,40 juta; Argenti na US$11,27 juta; Malaysia US$8,76 juta; Brazil US$6,83 juta; Tiongkok US$6,29 juta; Jepang US$5,41 juta; Taiwan US$5,13 juta; Amerika Serikat US$4,25 juta; dan Fed Russia US$2,93 juta.

Nilai impor pada Juni 2022 dibanding Mei 2022 untuk bahan baku penolong turun sebesar 51,71 persen, barang konsumsi turun sebesar 48,59 persen, sementara itu barang modal naik 644,54 persen. (*)

Editor: Yunike Purnama
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS