JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dunia waspada terhadap ancaman krisis pupuk. Hal itu disampaikan saat membuka KTT G20 di Nusa Dua, Bali beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi, jika krisis pupuk terjadi akan membuat ketersediaan pangan dunia memburuk, gagal panen, dan puluhan negara berkembang di dunia mengalami krisis pangan yang serius. Namun bagaimana kondisi industri?

"Masalah pupuk jangan disepelekan jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk tercukupi dan harga yang terjangkau maka tahun 2023 akan jadi tahun yang lebih suram," ujar Jokowi, Selasa, 15 November 2023 lalu.

• Tingkatkan Inovasi dan Solusi Digital, Transaksi Cash Management BNI Naik hingga 12%
• Pemkot Bandar Lampung Rencana Lanjutkan Pembangunan Jembatan Pulau Pasaran
• BNI Sigernation Festival Siap Tampil pada 12 Maret 2023

Melansir dari laman BUMN, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat total produksi sebesar 18.8 juta ton (unaudited) selama 2022. Angka ini terdiri dari produk pupuk dan non pupuk dengan capaian masing-masing 11.7 juta ton pupuk dan 7 juta ton non pupuk.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman merinci bahwa, total produksi pupuk terdiri dari urea sebesar 7.4 ribu ton dan NPK sebesar 3.3 juta ton, SP-36 sebesar 172.878 ton, ZA sebesar 718.270 ton, ZK sebesar 13.192 ton. Lalu, produksi non pupuk terdiri dari amoniak sebesar 5.9 juta ton, asam sulfat sebesar 889.042 ton, asam fosfat sebesar 222.388 ton, AlF3 sebesar 9.323 ton.

Dari produksi diatas, nyatanya tak melunturkan niat Indonesia untuk terus melakukan ekspor pupuk. Karena dinilai lebih menguntungkan daripada menjual di dalam negeri, apalagi menyediakan pupuk subsidi bagi petani.

Berdasarkan data Pupuk Indonesia dilansir pada 13 Januari 2023, sebaran pasar geografis sebagai negara tujuan ekspor yang dilakukan Perusahaan meliputi India, Filipina, Autralia, China, Vietnam, Thailand, Meksiko, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, serta beberapa negara lainnya.

• Terjun Bebas! Cek Harga Emas Antam Akhir Pekan di Pegadaian Sabtu, 7 Januari 2023
• Kerja Hybrid Kini Menjadi Rutinitas, Berikut Platform untuk Support Laptopmu
• Tayang 2 Februari 2023, Poster Film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang Resmi Rilis

Contonhya pada produk urea, India menjadi negara utama ekspor pupuk dengan total 825.596 ton, produk ZK juga didominasi oleh negara India dengan 5.342 ton. Produk ALF3, Jepang 18 ton, China sebanyak 228.364 ton Produk Amoniak.

Berdasarkan pendapatan konsolidasian Perusahaan, produk yang dipasarkan pada 2021 di pasar domestik mencapai 68,08% sedangkan produk ekspor sebesar 31,92% dari total pendapatan konsolidasian Perusahaan.

Jika dirinci berdasarkan komposisi persebaran ekspor pada 2020 perseroan mengekspor sebanyak 26,38% angka ini naik di tahun 2021 yang menyentuh di angka 31,92%. Sementara untuk kebutuhan domestik Pupuk Indonesia mencatatkan penurunan sebaran 68,08% pada 2021 dan sebelumnya pada 2020 menyentuh 73,62%.(*)