ILS Bersama Dinkes Bandar Lampung Fokus Pencegahan Penyakit TBC
M. Iqbal Pratama - Rabu, 28 Desember 2022 16:55BANDAR LAMPUNG - Insiatif Lampung Sehat (ILS) dan PR Komunitas Eliminasi TBC Indonesia menggelar diskusi koloborasi penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di hotel Yuna pada Rabu, 28 Desember 2022.
Koordinator ILS Pristiwan Diawati mengatakan, sampai saat ini ILS berdiri sejak 2014 dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan konsen dalam penanggulangan Tuberkulosis.
“Kita sudah delapan tahun berjibaku dalam penanggulangan Tuberkulosis dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam rangka eleminasi Tuberkulosis tahun 2030,” kata Pristiwan.
- HP Android Anda Hilang? Google Kini Sediakan Fitur Find My Device Offline
- Walikota Eva Dwiana Dapat Gelar Batin Mustika Cahya Marga
- Komut PTPN VII Apresiasi Manajemen Jaga Hubungan Baik Masyarakat
Saat ini lembaga ILS memperoleh dana hibah dari global 4 yang merupakan lembaga keuangan internasional yang memberikan dana hibah untuk Indonesia dalam menanggulangi penyakit Tuberkulosis dan Malaria.
"Untuk Tuberkulosisnya kami yang diberikan amanah untuk menjalankan program itu,”ujarnya.
Pristiwan menyampaikan penularan penyakit TBC bisa melalui udara bila penderita batuk, bersin dan saat berbicara percikan dahaknya yang mengandung kuman TBC ada di udara dan terhirup oleh orang lain.
”Apabila sudah menderita penyakit TBC ini harus melakukan pengobatan dalam dua tahap. Yaitu tahap awal intensif selama dua bulan, dan tahap lanjutan. Lama pengobatan biasanya selama enam bulan, namun bisa bertambah tergantung beratnya penyakit. Penderita harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai jadwal berobat sampai dengan sembuh,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Kabid Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Budi memaparkan kebijakan pemerintah terkait penanggulangan penyakit Tuberkulosis yang diterbitkan oleh presiden nomor 67 tahun 2021
“Indonesia menempati peringkat ke 2, karena kasus Tuberkulosis semakin naik. Oleh karena itu, pada tahun 2021 Presiden mengeluarkan tiga arahan terkait penanggulangan penyakit Tuberkulosis yakni pelacakan kasus secara agresif, layanan diagnosis harus tetap berlangsung, dan upaya pencegahan di empat sektor,”paparnya.
- Prodi Sistem Informasi dan Sistem Komputer IIB Darmajaya Raih Akreditasi Baik Sekali
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis, 22 Desember 2022
- Hingga Desember 2022, Jasa Raharja Lampung Salurkan Klaim Santunan Kecelakaan Rp61,5 Miliar
4 Program Pencegahan TBC
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Dinas Kesehatan memilih empat program untuk mencegah penularan penyakit Tuberkulosis (TBC).
Program pertama investigasi kontak, dimana mendeteksi TBC dengan melakukan skrining/tracing TBC dengan sasaran kontak rumah. Program kedua menggencarkan imunisasi BCG. Ketiga, dengan mengedukasi masyarakat tentang TBC melalui kegiatan promosi kesehatan Puskesmas. Kemudian program keempat, pemberian terapi pencegahan Tuberkulosis (TPT) ke kontak rumah pasien TBC untuk mencegah terjadinya infeksi laten TBC.
Dalam kesempatan ini, Budi juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dalam menangkal penyakit Tuberkulosis (TBC).
”Saya minta masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan sirkulasi udara berjalan baik. Memberikan imunisasi BCG untuk bayi yang baru lahir. Masyarakat juga harus menerapkan etika batuk dan bersin ditempat umum, dan rutin berolahraga serta menjaga asupan gizi yang seimbang agar imunitas tetap terjaga serta membekali diri dengan informasi TBC,” ungkapnya. (IQB)