IHSG Sepekan Menguat 0,30 Persen di Level 6.809
Yunike Purnama - Minggu, 12 November 2023 04:56JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan IHSG selema sepekan perdagangan mengalami penguatan. IHSG pekan ini menguat 0,30% di level 6.809,26 dari level akhir minggu sebelumnya di 6.788,5.
Mengutip data BEI, Sabtu (11/11/2023), rata-rata nilai transaksi harian Bursa ikut meningkat sebesar 16,60% menjadi Rp12,77 triliun dari Rp10,95 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun frekuensi transaksi justru merosot sebesar 11,36% menjadi 1.115.185 kali transaksi dari 1.258.036 kali transaksi pada pekan lalu.
Penurunan juga dialami volume transaksi harian Bursa sebesar 16,34% menjadi 19,11 miliar lembar saham dari 22,84 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
- Tayangan Olahraga Paling Favorit, First Media Gandeng Vidio Hadirkan Premier League
- Instagram Uji Coba Fitur Matikan Tanda Terima Telah Dibaca untuk Direct Messages
- Prediksi Setlist Lagu Coldplay Konser di Jakarta
- Festival Kopi Gayo 2023, Cara Petani Kopi Berbagi Ilmu dan Pengalaman
Kapitalisasi pasar Bursa tumbuh 1,28% menjadi Rp10.688 triliun, dari Rp10.553 triliun pada seminggu sebelumnya.
Sepekan ini, investor asing melakukan penjualan bersih senilai Rp1,35 triliun. Ini mengakumulasi capital outflow asing mencapai Rp15,46 triliun sepanjang 2023.
BEI juga mencatat pada 6 sampai 10 November 2023 terdapat tiga pencatatan saham baru yakni PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM). Ketiganya menambah total emiten di BEI mencapai 901 perusahaan, yang notabene tertinggi sepanjang sejarah.
Pada pekan ini juga bursa juga menerima penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi ini.
Sedangkan sukuk dicatatkan senilai Rp300 miliar, dengan peringkat idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut.(*)