IHSG dan Rupiah Kompak Perkasa di Akhir Pekan

Yunike Purnama - Jumat, 08 Juli 2022 17:06
IHSG dan Rupiah Kompak Perkasa di Akhir PekanIlustrasi kurs Rupiah terhadap Dolar AS. (sumber: trenasia.com/Ismail Pohan )

BANDARLAMPUNG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan saham dan kurs rupiah di pasar uang kompak perkasa pada akhir pekan Jumat, 8 Juli 2022.

Pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat, 8 Juli 2022 IHSG naik 1,32 persen atau 87,63 poin ke 6.740. Sementara rupiah menguat tinggalkan level Rp15.000.

Sembilan indeks sektoral yang tampir perkasa pada perdagangan Jumat menyokong penguatan IHSG.

Hanya dua sektor yang berakhir di zona merah. Sektor properti dan real estat turun 0,16%./Sektor kesehatan melemah 0,08% .

Sektor teknologi melejit 2,99% . Sektor barang baku melonjak 2,69% . Sektor keuangan melesat 1,66% . Sektor transportasi dan logistik menguat 1,64% . Sektor energi menanjak 1,05%.

Sektor perindustrian naik 1,03% . Sektor barang konsumsi primer naik 0,40% . sektor infrastruktur menguat 0,07% . Sektor barang konsumsi nonprimer naik tipis 0,04% .

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4,95%

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 4,76%

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 3,96%

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -2,20%

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -1,88%

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -1,04%

Total volume transaksi bursa mencapai 18,71 miliar saham dengan nilai transaksi Rp10,83 triliun. Sebanyak 287 saham menguat. Ada 200 saham turun harga dan 191 saham flat.

Meski melonjak di perdagangan hari ini, IHSG tercatat masih minus 0,80% dalam sepekan terakhir. Sedangkan dalam sebulan, IHSG turun 4,89% .

Tinggalkan Rp15.000

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 8 Juli 2022 menguat tinggalkan level Rp15.000.

Tercatat, rupiah menguat 23 poin ke level Rp14.979 dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp15.002 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pun mencarat penguatan rupiah ke posisi Rp14.981 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.986 per dolar AS.

Chief Economist BRI Danareksa Sekuritas, Telisa Aulia Falianty mengatakan, terapresiasinya nilai tukar rupiah seiring adanya kenaikan cadangan devisa Indonesia, meski naiknya hanya 800 juta dolar AS.

"Setelah mengalami penurunan beberapa bulan terakhir. Cadangan devisa mengalami kenaikan dan ini tentu memberikan sentimen positif ke ekonomi kita, terutama ke rupiah yang tertekan sentimen eksternal," ucap Telisa.

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa (cadev) Indonesia meningkat pada Juni 2022 menjadi 136,4 miliar dolar AS dibandingkan dengan Mei 2022 yang sebesar 135,6 miliar dolar AS.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada Juni 2022 dipengaruhi oleh penerbitan obligasi global atau global bond pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.

posisi cadangan devisa tersebut, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Oleh karenanya, BI menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. (*)

Editor: Yunike Purnama
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS