Dampak El Nino, Harga Beras di Bandarlampung Naik
M. Iqbal Pratama - Kamis, 14 September 2023 18:54BANDAR LAMPUNG -- Harga beras di Bandarlampung terus melambung naik sejak sebulan terakhir. Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras per Kamis, 14 September 2023 mencapai rekor tertinggi Rp12.850 per kilogram untuk jenis medium dan jenis premium diharga Rp14.490 per kg.
Plt Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung Mohammad Yusuf mengatakan kenaikan beras disebabkan oleh El Nino, akibatnya gagal panen dan kekeringan melanda sawah.
Karena El Nino itu, Dinas Pangan Bandar Lampung bersama Bulog mempercepat distribusi beras kepada masyarakat penerima manfaat.
"Rencana (pembagian beras) harusnya bulan Oktober, November, Desember. Tapi karena kenaikan harga semakin signifikan dan penyumbang terbesar inflasi seluruh Indonesia termasuk komoditas beras, ini dipercepat," katanya saat ditemui langsung, Kamis, 14 September 2023.
- Pra PON Solo, Cabor Pencak Silat Lampung Raih 10 Medali
- Gurita Bisnis Tomy Winata, Konglomerat yang Garap Terkait Proyek Pulau Rempang
- Diisukan Menjadi Cawapres Ganjar, Berikut Harta Kekayaan Mahfud MD
- Perkuat Konektivitas Digital di Pegunungan Papua, Telkomsat Luncurkan VSAT Star
Ia menyebut pembagian atau distribusi beras dipercepat untuk menekan harga beras di pasaran yang saban hari terus melonjak.
"Kemarin kami sudah rapat dengan pihak Bulog, transporter, dan dilanjutkan dengan seluruh camat di Bandar Lampung. Pelaksanaan distribusi cadangan beras dipercepat dapat menekan laju inflasi dan menyeimbangkan harga di pasar," jelasnya.
Yusuf menambahkan Kota Bandar Lampung mendapatkan bantuan beras sebanyak 584 ton dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Sebanyak 58.450 penerima manfaat di Bandar Lampung, dikali 10 kilogram selama 3 bulan," ungkapnya.
Yusuf menjelaskan pemberian beras pada September ini akan diawali di tiga kecamatan.
"Bulog merencanakan pendistribusian beras di tiga kecamatan, Bumi Waras, Panjang, dan Teluk Betung Timur. Kami Dinas Pangan dalam hal ini sebagai pengawas pendistribusian," paparnya. (IQB)