JAKARTA — Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2022 tercatat US$141,4 miliar atau Rp2.035,17 triliun (kurs Rp14.393 per dolar AS) , meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2022 sebesar US$141,3 miliar atau Rp2.033,73 triliun. 

Kepala Departemen Komunikasi dan Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menyatakan peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2022 antara lain dipengaruhi penarikan pinjaman luar negeri pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,5 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

• DJP Catat 4,6 Juta SPT Tahunan 2021 Telah Dilaporkan
• Berikut Kriteria yang Tidak Perlu Bayar Pajak, Kamu Termasuk?
• WhatsApp Web Tidak Bisa Digunakan? Ikuti Langkah Berikut

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata dia dalam website resmi seperti dikutip pada Selasa, 8 Maret 2022

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi. (RIL) 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 08 Mar 2022