BSI Ditunjuk Kemenkeu Sebagai Bank Operasional Penyalur APBN

Yunike Purnama - Jumat, 21 Oktober 2022 14:20
BSI Ditunjuk Kemenkeu Sebagai Bank Operasional Penyalur APBNBSI telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai bank operasional untuk penyaluran dana surat perintah pencairan dana dan surat perintah transfer melalui sistem perbendaharaan dan anggaran negara. (sumber: Dok BSI)

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) melakukan kerja sama strategis dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam hal Penyaluran dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui Bank Umum dalam rangka implementasi sistem perbendaharaan dan anggaran negara.

Dengan adanya kerjasama ini, BSI telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai bank operasional untuk penyaluran dana surat perintah pencairan dana dan surat perintah transfer melalui sistem perbendaharaan dan anggaran negara.

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kerja sama yang dilakukan BSI bersama Kemenkeu menjadi semangat bagi perseroran untuk mendorong transparansi penyaluran APBN melalui layanan perbankan syariah.

Perseroan berharap sinergitas ini dapat mendukung literasi dan inklusi perbankan syariah di lingkungan Kemenkeu, sehingga tercipta ekosistem keuangan syariah solid yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

BSI menargetkan perluasan layanan secara overbooking untuk supplier APBN di BSI yang mencapai 3,9 juta transaksi dan akan terus ditingkatkan.

Hingga September 2022, BSI telah dipercaya menyalurkan gaji ASN, POLRI dan PPNPN yang berjumlah lebih dari 180 ribu orang. Selain itu, dari sisi dukungan BSI untuk transaksi penerimaan negara melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) mencapai Rp9,2 Triliun.

Lebih lanjut Hery menyampaikan bahwa industri keuangan syariah memiliki andil penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan dengan kinerja perusahaan yang tumbuh positif.

BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini. Tercatat laba bersih BNI mencapai Rp2,13 triliun, tumbuh 41,31% yoy pada Juni 2022.

Pada periode yang sama, pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 juta naik sebesar 81% secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.

Saat ini, profil nasabah BSI sebanyak 97% telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp119 miliar.

Dengan ditunjuknya menjadi salah satu bank operasional di Kementerian Keuangan, BSI optimistis dengan semangat konsistensi serta memajukan ekonomi syariah.

"Kemudian mampu mewujudkan Islamic Ecosystem yang solid, kuat dan sehat yang nantinya akan mendukung visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank pada 2025 mendatang," tutupnya. (*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS