BANDARLAMPUNG - TikTok menjadi aplikasi yang digandrungi oleh masyarakat. Selain memuat konten menarik, TikTok juga dinilai menyajikan informasi denganc epat dan mudah.

Sayangnya, 30% pengguna aplikasi TikTok rupanya merupakan anak-anak.  Pew Research Center , anak yang merupakan pengguna berusia berada pada rentang usia 9 hingga 11 tahun. 

Penting bagi orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak mereka ketika sedang berseluncur di TikTok. 

TikTok adalah salah satu media sosial yang terus bertumbuh dan berkembang besar dari waktu ke waktu. TikTok semakin banyak digandrungi pengguna internet di dunia. Menurut We Are Social, aplikasi video pendek ini memiliki 1,09 miliar pengguna per April 2023. Sedangkan pengguna TikTok asal Indonesia berada di peringkat kedua setelah Amerika Serikat yaitu mencapai 112,97 juta pengguna.

Kekhawatiran Orang Tua 

Populernya TikTok di kalanngan anak tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Sebagian dari mereka khawatir tentang konten-konten yang dikonsumsi buah hati mereka  Termasuk banyaknya waktu yang mereka habiskan di aplikasi tersebut. 

Kekhawatiran yang kerap menghampiri orang tua adalah bahasa atau konten yang tidak layak ditonton oleh anak di bawah umur, misalnya lagu dan tarian dengan makna eksplisit. 

Selain itu, aplikasi ini dirancang untuk scrolling tanpa ujung sebagai fitur inti, sehingga ada kekhawatiran anak akan menggunakan TikTok berjam-jam lamanya tanpa sadar.

• Wisuda 604 Sarjana Baru, Rektor ITERA Paparkan Prestasi Tingkat Lokal hingga Internasional
• Fitur Baru! Nasabah Bank Raya Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Indomaret
• Blu by BCA Digital Luncurkan BluInsurance Bersama BCA Life

Saran Ahli 

Justin Parent, Ph.D, seorang pakar kesehatan keluarga, teknologi, dan pengasuhan anak menulis untuk Psychology Today saran yang bisa dilakukan orang tua terkait konten, waktu, dan komunikasi di TikTok. 

1. Batasi Screen time

TikTok memungkinkan orang tua untuk menetapkan batas 40, 60,90, atau 120 menit penggunaan TikTok. Ketika anak melampaui batas ini, maka pengguna harus memasukkan kode sandi tertentu. Kode ini dibuat oleh orang tua dan hanya diketahui oleh orang tua. 

2. Batasi Konten 

TikTok memiliki mode terbatas yang membatasi video yang mungkin berisi konten dewasa seperti ucapan-ucapan yang kasar dan tidak pantas. 

Ketika TikTok mendeteksi jenis konten ini, video tersebut dapat ditandai sehingga tidak akan muncul dalam mode terbatas. 

3. Akun Privat 

Secara default, setelah pembuatan akun selesai, akun Anda adalah akun publik. Artinya siapa saja dapat melihat video anak Anda, memposting komentar, reaksi, atau duet dengan video mereka. 

Namun, ketika anda beralih ke akun privat, hanya orang-orang yang telah disetujui untuk menjadi pengikut lah yang dapat melihat konten anak Anda. 

Orang tua dapat membatasi akun anak mereka sehingga hanya orang-orang tertentu seperti teman dan keluarga lah yang dapat mengirim pesan langsung dan berinteraksi. 

Nah, berikut ini adalah artikel mengenai tips orang tua dalam mengawasi anak bermain sosial media. Semoga bermanfaat! (*)