Berangkat Haji Usia 96 Tahun, Kakek Sunjani Jadi Calon Haji Tertua di Provinsi Lampung

Yunike Purnama - Selasa, 16 Mei 2023 18:46
Berangkat Haji Usia 96 Tahun, Kakek Sunjani Jadi Calon Haji Tertua di Provinsi Lampung Sunjani menjadi jamaah calon haji tertua di Provinsi Lampung yang akan berangkat pada musim haji 1434 Hijriah/2023. (sumber: M.Iqbal Pratama/Kabarsiger)

BANDAR LAMPUNG - Kakek Sunjani diusianya ke 96 tahun akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa berangkat ke tanah suci menjalankan ibadah haji.  Sunjani menjadi jamaah calon haji tertua di Provinsi Lampung yang akan berangkat pada musim haji 1444H/2023.

Kakek Sunjani tinggal di jl. Cengkareng, no 34 LK 1 Susunan Baru, Tanjungkarang Barat (TKB) kota Bandar Lampung ini mengumpulkan uang untuk biaya haji dari menabungnya bertahun tahun sebagai petani sayuran. Ia mendaftarkan haji pada tahun 2014 bersama anaknya yang ke 3 nya bernama Sudaryono yang berusia 52 tahun.

Sudaryono sendiri dipilih untuk mendampingi ayahnya berangkat haji, karena ia sebagai anak satu-satunya laki-laki dari 5 saudara.

"Kita mengumpulkan uang untuk berangkat haji itu dari hasil tani sayuran. Seperti menanam bayam, daun singkong, buncis, daun pisang dan lainnya," ujar Sudaryono yang duduk bersama Sunjani, saat ditemui di kediamannya pada Selasa, 16 Mei 2023

Selain berkumpul dari hasil tani sayuran kata Sudaryono, juga dibantu dengan penghasilan dari warung sembako.

Menurutnya, kendalanya dalam mengumpulkan uang ini tentu ada, namun itu hanya sedikit.
"Seperti biasanya kalau setiap bulan itu bisa nabung, tapi karena ada urusan untuk biaya lain maka tidak menabung," kata dia.

Ia mengaku, berangkat haji dengan biaya sejitar Rp70 juta untuk kuota orang dua.
"Itu belum biaya lainnya seperti biaya paspor, klinik dan lainnya," jelasnya.

Pada tahun 2020 ada pengumuman haji dan keluar namanya, sehingga pada tahun itu juga melakukan pelunasan.  "Tapi dibatalkan pada 2020, kemudian pada tahun 2021 batal lagi karena covid-19. Nah baru tahun ini alhamdulillah bisa berangkat," terangnya.

"Jadi kita senang bersyukur mendapatkan panggilan haji, karena orang-orang diluar sana sampai puluhan tahun menunggu belum juga berangkat," sambungnya.

Sudaryono menceritakan, Ibunya yang bernama Tumini (86) atau istri dari Sunjani telah meninggal dunia pada Agustus 2021. "Namun alhamdulillahnya sudah sempat umrah satu kali bersama bapak," katanya.

Sementara, kondisi ayah nya tersebut saat ini pendengaran sedikit kurang. Selain itu juga, matanya sudah sedikit rabun.

"Jadi kalau mau liat jelas harus pakai kacamata. Tapi kalau daya ingatnya masih kuat dan sekarang kesehariannya di rumah saja, paling sesekali liat kebunnya yang ada di belakang SMAN 9," kata dia.

Sementara, Sunjani dengan memakai batik dan mengenakan peci putih itu mengaku, ketika ia nanti tiba di tanah suci. Doa khusus yang akan dipanjatkanpun tidak lupa untuk mendoakan istrinya yang lebih dulu meninggalkannya.

"Nanti doa yang akan dipanjatkan ke tanah suci ya minta disehatkan, dikasih selamat. Kemudian mendoakan istri yang sudah meninggal, semoga dia disana ditempatkan yang terbaik di sisi Allah," kata Sunjani.

Menurutnya, ia akan berangkan pada kloter pertama yaitu sekitar tanggal 25 - 28 Mei 2023.

"Nanti tiga hari sebelum berangkat kita akan mengadakan acara selamatan dulu manggil tetangga supaya diberikan keselamatan baik pergi hingga pulang ke tanah air. Tapi besok ini kita juga akanmelaksanakan manasik di Alfurqan selama 2 hari," pungkasnya. (IQB)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS