Bank Indonesia Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Masih akan Berlanjut di 2023
Yunike Purnama - Senin, 30 Januari 2023 14:02JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan terus berlanjut, meskipun sedikit melambat ke titik tengah di kisaran 4,5% hingga 5,3% pada 2023. Hal ini sejalan dengan menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini.
Stabilitas eksternal juga tetap terjaga ditopang oleh kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang tetap sehat. Inflasi juga kembali terkendali ke sasaran yakni 3% plus minus 1%. Sementara stabilitas sistem keuangan tetap baik.
Melihat hal tersebut Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan dalam jangka menengah, perekonomian Indonesia terus meningkat dan kembali berada dalam lintasan menuju Indonesia maju.
- Dirut BRI Beberkan 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia
- Perhatian! Inilah Modus Penipuan Berkedok Undangan Nikah Digital
- Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA)
"Prospek ini didukung oleh pemulihan perekonomian global yang berlanjut serta peningkatan perekonomian domestik yang juga didorong oleh kenaikan investasi dan produktivitas seiring dengan implementasi kebijakan reformasi struktural baik di sektor riil maupun akselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional," jelasnya dalam acara Peluncuran Laporan Transparansi dan Akuntabilitas BI 2022 secara virtual pada Senin, 30 Januari 2023.
Perry juga memprakirakan dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat hingga berada pada kisaran 5% hingga 5,8% pada 2027.
Sementara itu, inflasi diprakirakan tetap terjaga pada kisaran 1,5% hingga 3,5%, didukung oleh peningkatan efisiensi dan produktivitas perekonomian.
"Defisit transaksi berjalan diprakirakan juga tetap terkendali pada level yang sehat dalam kisaran 1,2% hingga 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga menopang ketahanan sektor eksternal Indonesia," imbuhnya.
Secara keseluruhan, dengan lintasan prospek tersebut, Perry berharap Indonesia mampu menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi pada tahun 2047. (*)