Anak Muda di Amerika Serikat Masih Kesulitan Membeli Rumah
Yunike Purnama - Selasa, 05 September 2023 05:39WASHINGTON - Membeli rumah di Amerika Serikat telah menjadi mimpi yang semakin sulit diwujudkan bagi banyak anak muda di negara tersebut. Survei terbaru dari Redfin mengungkapkan bahwa kaum muda, khususnya mereka yang berusia di bawah 30 tahun, menghadapi hambatan besar dalam meraih kepemilikan properti.
Dilansir dari Yahoo.com, Senin, 4 September 2023, Menurut survei tersebut, sebanyak 38% dari pembeli di bawah usia 30 tahun merasa harus bergantung pada dukungan keluarga untuk membantu membayar uang muka pembelian rumah, baik dalam bentuk uang tunai atau warisan. Hal ini mencerminkan kenyataan bahwa untuk sebagian besar kaum muda, membeli rumah tanpa bantuan finansial tambahan adalah tugas yang sangat sulit.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan kesulitan ini adalah faktor persediaan rumah yang rendah, suku bunga yang tinggi, dan harga properti yang terus meroket. Jumlah penjualan oleh salah satu investor real estat juga mengalami penurunan drastic sebanyak 45% pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar perumahan yang mungkin pernah dianggap sebagai investasi yang menjanjikan, saat ini menghadapi ketidakpastian yang lebih besar.
- UGM Dominasi Media Sosial terkait Dunia Pendidikan Tinggi
- Cak Imin Dipanggil KPK, Saksi Kasus Korupsi Kemnaker
- Kenali 5 Cara Penjahat Dunia Maya Manfaatkan AI dalam Modus Love Scamming
- Awas! Apple Peringatkan Pengguna Tidak Boleh Tidur di Dekat iPhone yang Sedang Di-charge
Salah satu faktor lain yang mempengaruhi aksesibilitas perumahan adalah kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve selama 18 bulan terakhir. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi membuat pembelian rumah semakin mahal, terutama bagi mereka yang mengandalkan kredit dengan jaminan benda tidak bergerak (hipotek).
Meskipun ada beberapa peningkatan dalam penjualan rumah, tidak semua orang dapat merasakannya. Indeks Harga Rumah Nasional AS, Case-Shiller menunjukkan bahwa harga rumah terus naik pada bulan Juni. Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa penjual rumah menurun di bulan Agustus, dengan penurunan sebanyak 7,5% rumah baru yang terdaftar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam situasi yang semakin sulit bagi anak muda Amerika Serikat untuk membeli rumah, pembicaraan tentang solusi kebijakan dan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas perumahan menjadi semakin mendesak. Kesulitan ini menggarisbawahi perlunya upaya bersama dari pemerintah, industri perumahan, dan masyarakat untuk menciptakan peluang bagi generasi muda yang ingin memiliki rumah.(*)