VIRUS Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 740,28 ribu kasus pada Sabtu (29/1/2022).

Inggris berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 38,06 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 292,98 ribu jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 4,63 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Setelahnya Amerika di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di negara ini tumbuh 53,43 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 240,22 ribu jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 7,19 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 224,11 ribu jiwa.

• Dukung Perlindungan Konsumen, OJK Segera Rilis Aturan Asuransi Unit Link
• ShopeePay Bagikan Tips Ubah Hobi Jadi Bisnis Menguntungkan
• Inovasi Terbaru Apple, iPhone Akan Jadi Alat Pembayaran

Berikutnya, Denmark dengan jumlah kasus Omicron 47.486 kasus (naik 49,24%), jumlah kasus Omicron di Jerman naik 180,29 persen menjadi 30.041 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Kanada naik 27,86 persen menjadi 16.864 kasus dibandingkan pekan sebelumnya

Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 1.857 kasus atau naik 2,15 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.(*)