5 Dampak Paling Diinginkan Masyarakat Dari Investasi Ekonomi Hijau
Yunike Purnama - Jumat, 07 Oktober 2022 10:27JAKARTA - Dalam studinya, PT Schroders Investment Management Indonesia mengemukakan lima dampak yang paling diinginkan masyakarat dalam negeri dari investasi ekonomi hijau.
Menurut studi bertajuk "Keberlanjutan: Laju Perubahan Semakin Cepat" tersebut, sebagian besar masyarakat Indonesia memandang positif investasi ekonomi hijau yang mengutamakan nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG.
Dikutip dari studi yang dirilis Schroders di situs resminya, berikut ini lima dampak yang paling diinginkan masyarakat Indonesia dari investasi ekonomi hijau:
- Petunjuk Teknis Imigrasi soal Paspor Indonesia Berlaku 10 Tahun
- Dosen IIB Darmajaya Menjadi Pembicara Online Global Classroom
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Kamis, 7 Oktober 2022
1. kualitas pendidikan (56%),
2. kesehatan (55%),
3. air dan sanitasi yang bersih (36%),
4. mengurangi kesenjangan (36%), serta
5. mengatasi kelaparan (33).
Dikutip dari trenasia.com jaringan kabarsiger.com selain mencatat dampak yang paling diinginkan masyarakat, Schroders juga merangkum tiga faktor teratas yang mendorong orang-orang di dalam negeri untuk meningkatkan investasi di ekonomi hijau.
Pertama, 54% responden mengatakan bahwa keleluasaan untuk memilih investasi yang sejalan dengan preferensi pribadi terkait ekonomi keberlanjutan dapat menjadi faktor pendorong.
Kedua, 48% responden mengungkapkan bahwa faktor yang dapat mendorong mereka untuk meningkatkan investasi di ekonomi hijau adalah lebih banyaknya edukasi tentang investasi berkelanjutan.
Ketiga, 47% responden mengaku akan meningkatkan investasi mereka jika data menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi hijau dapat memberikan imbal hasil investasi yang lebih baik.
- BPOM Beri Izin Penggunaan EUA Vaksin AWCorna
- Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak Melalui Kegiatan Bercerita yang Bervariatif dengan Media Boneka
- 127 Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Schroders pun mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang dapat menghambat masyarakat dalam negeri untuk berinvestasi di ekonomi hijau.
Pertama, 55% responden mengkhawatirkan kurangnya transparansi dan data yang dilaporkan terkait dampak dari investasi yang sudah dilakukan.
Kedua, 47% responden ragu untuk berinvestasi jika definisi dan kesepakatan tentang investasi berkelanjutan masih kurang jelas.
Ketiga, 39% responden mengkhawatirkan kinerja dari investasi berkelanjutan yang bersandar pada prinsip ESG.
(Catatan: Untuk merampungkan laporan ini, Schroders bekerja sama dengan alan. agency dan iResearch untuk melakukan survei terhadap 23.950 orang di 33 lokasi di seluruh dunia dalam rentang 18 Februari - 7 April 2022.). (*)