Dapur MBG di Bandar Lampung Andalkan Jargas PGN: Stabil, Ekonomis, dan Efisien

Eva Pardiana - Senin, 08 Desember 2025 14:39
Dapur MBG di Bandar Lampung Andalkan Jargas PGN: Stabil, Ekonomis, dan EfisienProgram Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandar Lampung berjalan kian optimal berkat pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas (jargas) PGN Lampung. (sumber: PGN Lampung)

BANDAR LAMPUNG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandar Lampung berjalan kian optimal berkat pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas (jargas) PGN Lampung. Di tengah tuntutan produksi ribuan porsi makanan setiap hari, dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membutuhkan sumber energi yang stabil, aman, dan hemat. Gas alam PGN menjadi pilihan yang terbukti mampu menjawab kebutuhan tersebut.

Salah satu dapur yang merasakan langsung manfaatnya adalah SPPG Sukarame 1. Eka Lara Hotman, Mitra PIC dapur tersebut, menceritakan bagaimana sejak awal program berjalan pada Maret 2025, dapurnya menjadi salah satu yang paling aktif melayani penerima manfaat.

Eka menyebut saat ini sekitar 3.500 penerima manfaat, dari tujuh sekolah serta kelompok balita, ibu hamil, dan ibu menyusui, telah mendapatkan layanan dari dapurnya.

“Dalam keseharian produksi makanan bergizi kami, gas alam dari PGN Lampung memegang peran penting,” kata Eka saat ditemui di SPPG Sukarame 1, Jalan Karimun Jawa Griya Sukarame Blok D2 No.10 Sukarame, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Selasa (2/12/2025).

Eka telah menjadi pelanggan PGN sejak 2017 untuk kebutuhan rumah tangga, hingga akhirnya beralih menggunakannya untuk restoran dan kini dapur MBG. Menurutnya, keputusan tetap setia menggunakan PGN karena alasan sederhana. “Praktis, aman, dan jauh lebih ekonomis,” ungkapnya.

Eka menceritakan bahwa untuk kebutuhan skala bisnis, PGN memberikan tekanan api yang lebih kuat, warna api yang biru, serta proses masak yang lebih cepat. “Bagi dapur yang harus bekerja 24 jam, kestabilan seperti ini tak tergantikan,” tambahnya.

Lebih dari itu, Eka juga turut membantu memperkenalkan PGN kepada dapur-dapur lain. Ia pernah mengundang PGN untuk sosialisasi kepada puluhan dapur MBG se-Lampung agar memahami keamanan dan efisiensi gas bumi. “Alhamdulilah upaya ini berbuah positif karena banyak dapur kemudian beralih menggunakan PGN,” ucap Eka bangga.

Sementara itu, pengalaman lain datang dari Dapur SPPG Sukarame 5. Alfonsus Adhi Pradana, sebagai Mitra PIC, mengungkapkan bahwa pemakaian PGN membuat biaya operasional dapur jauh lebih hemat.

“Dari perhitungan yang mereka lakukan, penggunaan LPG tabung 50 kg bisa menghabiskan sekitar Rp23 juta per bulan, sedangkan PGN hanya sekitar Rp14 juta,” terang Alfonsus saat ditemui di Dapur SPPG Sukarame 5, Jalan Pulau Bawean Dua Nomor 29, Sukarame, Bandar Lampung, Selasa (2/12/2025).

Baginya, efisiensi biaya sebesar itu merupakan keuntungan besar untuk keberlanjutan dapur MBG.

“Apalagi pemakaiannya jauh lebih praktis karena jaringan gas tinggal dibuka tanpa harus mengganti tabung setiap habis. Suplai yang stabil, kualitas api yang baik, serta operasional 24 jam menjadi nilai tambah yang ia rasakan,” kata Alfonsus.

Di dapur Sukarame 5 lanjut Alfonsus, sekitar 2.882 penerima manfaat dari 19 sekolah setiap hari mendapatkan makanan bergizi.

“Proses memasak dimulai pada dini hari, pukul 00.30 hingga 06.00, dan tidak pernah mengalami gangguan suplai gas sejak menggunakan gas dari PGN Lampung,” tandasnya.

Meski puas dengan kualitas layanan PGN, baik Eka maupun Alfonsus memberi beberapa catatan. Mereka berharap PGN dapat memperluas jaringan hingga menjangkau lebih banyak dapur dan masyarakat. Selain itu, sosialisasi perlu ditingkatkan agar lebih banyak pihak memahami keunggulan gas bumi.

Mereka juga mendorong PGN untuk lebih intensif melakukan pendekatanagar proses kerja sama dan pemasangan instalasi dapat berlangsung lebih cepat.

Sementara itu Area Head PGN Lampung Ahmad Abrar menjelaskan di balik kesuksesan MBG Bandar Lampung, cerita para pengelola dapur ini memperlihatkan betapa pentingnya infrastruktur energi yang andal.

“Jargas PGN Lampung tidak hanya menyediakan suplai energi, tetapi juga mendukung kelancaran program sosial yang menyentuh ribuan anak, ibu hamil, serta balita setiap hari. Dengan biaya yang lebih hemat, instalasi yang aman, dan suplai stabil 24 jam, gas alam PGN menjadi tulang punggung dapur-dapur MBG di kota ini,” kata Abrar singkat. (*)

Editor: Eva Pardiana
Tags PGNMBGBagikan

RELATED NEWS