BI Prediksi Simpanan Perbankan Melambat Pada Tabungan dan Giro pada Kuartal I 2023
Yunike Purnama - Rabu, 25 Januari 2023 08:16
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan akan tumbuh melambat pada kuartal I 2023. Perlambatan pertumbuhan terjadi pada instrumen tabungan dan giro.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, perlambatan pertumbuhan tersebut terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) pertumbuhan DPK sebesar 31,3%, lebih rendah dibandingkan 82,1% pada triwulan sebelumnya.
"Pertumbuhan DPK yang melambat diprakirakan terjadi pada jenis instrumen giro dan tabungan, dengan SBT yang lebih rendah dari periode sebelumnya namun masih tercatat positif masing-masing sebesar 21,2 86,5%," kata Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 25 Januari 2023.
- Lapas Narkotika II A Bandar Lampung Pencanangan Pembangunan Zona Integritas
- Kemenkumham Lampung Komitmen Optimalkan Bantuan Hukum Masyarakat Miskin
- BKD Bandar Lampung: 563 PNS Masuk Masa Pensiun Pada 2023
Sementara itu, pertumbuhan deposito diprakirakan meningkat dari triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT positif sebesar 33,9%, berbalik dari periode sebelumnya yang tercatat negatif sebesar -2,6%.
Meski demikian, pertumbuhan DPK sampai dengan akhir tahun 2023 diprakirakan masih cukup tinggi. Hal ini
tercermin dari SBT prakiraan penghimpunan DPK tahun 2023 yang tercatat sebesar 59,3%, atau bernilai positif meski lebih rendah dibandingkan SBT 82,1% pada tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, BI mencatat penghimpunan DPK industri perbankan mencapai Rp 7.929,5 triliun pada Desember 2022, atau tumbuh 9,4% yoy.
Erwin mengatakan, pertumbahan DPK ini didorong oleh perlambatan giro korporasi dan tabungan perorangan.
"Pada Desember 2022, giro tercatat tumbuh 21,1% yoy, setelah sebelumnya tumbuh 21,4% yoy. Sementara itu, tabungan tumbuh 7,4% yoy, setelah tumbuh 8,0% yoy pada November 2022," ujarnya.
- Poltekkes Kesuma Bangsa Gelar Kuliah Umum Terkait Penelitian Kuantitatif Bidang Kesehatan
- Kemenkumham Lampung Pencanangan Zona Integritas dan Resmikan Pelayanan Terpadu
- Kuliah Pakar Poltekkes Kesuma Bangsa Bahas Teknik Pengolahan Data Penelitian Ilmu Rekam Medik
Sementara simpanan berjangka perorangan tercatat sebesar Rp 1.402,2 triliun atau tumbuh 1,9% yoy pada Desember 2022, setelah sebelumnya pada November 2022 tercatat sebesar Rp1.370,4 triliun atau tumbuh 0,5% yoy.
"Pertumbuhan simpanan berjangka sejalan dengan perkembangan suku bunga simpanan berjangka," pungkas Erwin.(*)