Beragam Manfaat Program KPB Menjadi Solusi Masalah Petani Seputih Banyak

Yunike Purnama - Jumat, 24 Desember 2021 10:10
Beragam Manfaat Program KPB Menjadi Solusi Masalah Petani Seputih BanyakDinas KPTPH Provinsi Lampung menggelar pertemuan rutin bersama penyuluh pertanian bertempat di BPP Kecamatan Seputih Banyak, Kamis (23/12/2021). (sumber: Dinas KPTPH Provinsi Lampung)

LAMPUNG TENGAH - Dalam pembahasan persiapan Program Kartu Petani Berjaya (KPB) ditahun 2022, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung menggelar pertemuan rutin bersama penyuluh pertanian bertempat di BPP Kecamatan Seputih Banyak, Kamis (23/12/2021).

Dalam kegiatan tersebut hadir Sekretaris Camat Seputih Banyak dan Tim Implementasi Program KPB Provinsi Lampung.

Pertemuan dibuka oleh Kepala BPP Dewa Putu  dengan menyampaikan beberapa permasalahan penyaluran pupuk yang terjadi di Kecamatan Seputih Banyak. Seperti lambatnya distribusi pupuk dan lambatnya pembayaran oleh kelompok tani karena tidak adanya uang untuk menebus pupuk.

Hal ini  mengakibatkan pupuk yang ada direalokasi ke kecamatan lain sementara petani masih membutuhkan pupuk tersebut.

" Untuk itu, pada hari ini diharapkan penjelasan tentang manfaat Program KPB bagi petani agar permasalahan tersebut tidak terjadi lagi di tahun depan, karena petani di Kecamatan Seputih Banyak belum sepenuhnya memahami Program KPB,"paparnya.

Tim Implementasi KPB Dinas KPTPH Provinsi Lampung Vieke Sandranita menjelaskan, permasalahan yang dihadapi petani Kecamatan Seputih Banyak dapat diatasi melalui Program KPB.

"Manfaat yang akan diterima petani sebagai anggota KPB yaitu mendapatkan kepastian ketersediaan saprodi pertanian termasuk pupuk bersubsidi, mendapatkan kemudahan mengakses permodalan dari bank himbara Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank Lampung, mendapatkan dukungan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Petani Lansia," jelas Vieke.

Foto: Dinas KPTPH Provinsi Lampung

Selain itu juga bagi anak petani mendapatkan kesempatan Beasiswa di beberapa perguruan tinggi di Lampung.

Karena sebagian besar petani disini kekurangan dana untuk menebus pupuk maka dapat memanfaatkan KUR KPB yang bunganya rendah dan pembayarannya mudah, saat panen atau yarnen.

Dengan ketepatan pembayaran maka distribusi penyaluran akan lancar. Untuk itu, pertemuan ke depan agar dapat menghadirkan pihak perbankan untuk menjelaskan tata cara mendapatkan KUR KPB.

Dan bilamana usaha taninya terkena bencana atau serangan hama penyakit maka dengan klaim AUTP akan mendapat penggantian biaya selagi petani tersebut mendaftarkan usaha taninya dalam AUTP.

Untuk petani lansia yang masih aktif bertani mengalami kecelakaan dalam bekerja akan mendapatkan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Selanjutnya, dipaparkan cara menggunakan aplikasi KPB untuk transaksi pupuk bersubsidi dan non subsidi. Melalui Program KPB akan mengubah petani yang semula tradisional menjadi petani digital, ke depan petani akan merasakan dampak positif kemajuan teknologi informasi. (*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS